TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

71 ribu Ton, Stok Beras Banyuwangi Aman untuk Natal dan Tahun Baru

Bisa liburan dengan nyaman

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok untuk kebutuhan logistik di kawasan Kabupaten Banyuwangi selama Natal dan Tahun Baru 2019 bakal tercukupi. Stok beras, telur, daging ayam, daging sapi, cabai, hingga elpiji dipastikan cukup untuk menjamin stabilitas harga.

Baca Juga: Agar Tak Kalah dengan K-Pop, Banyuwangi Gelar Festival Kebaya

1. Stok beras masih 71.000 ton

ANTARA FOTO/Rahmad

Kepala Bulog Subdivre V Banyuwangi, David Susanto menjelaskan, saat ini stok beras di Gudang Bulog sebanyak 71.000 ton. Jumlah tersebut, katanya, masih tergolong aman.

“Untuk kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan cukup. Beras yang ada di kami, terdiri dari beras medium dan premium,” kata David, Rabu (12/12).

2. Kenaikan harga beras masih normal

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Soal harga beras, kata David, ada sedikit kenaikan, meski masih tergolong wajar karena tetap dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET).

“Beras medium HET Rp. 9.450, di pasaran masih dijual Rp. 9.000/kg. Sementara beras premium HET nya Rp. 12.500, dijual Rp. 12.000/kg,” jelasnya.

3. Rutin gelar operasi pasar

hit100.com.au

Untuk stok gula pasir di Bulog saat ini sebanyak 1.350 ton. Kemudian tepung terigu 4.200 kilogram, dan minyak goreng 3.600 liter. Komoditas tersebut, telah disalurkan lewat Operasi Pasar (OP) rutin sejak awal 2018.

“OP terus kami gelar sepanjang tahun ini untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, termasuk saat menjelang Natal dan Tahun Baru nanti. DI OP, gula dijual Rp. 10.000/kg, tepung terigu Rp. 7.500/kg, dan minyak goreng Rp. 11.500/liter,” kata David.

4. Produksi lokal masih surplus

IDN Times) Mohamad Ulil Albab

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setyawan menambahkan, produksi beras di Banyuwangi hingga Bulan November 2018 ini, sebesar 777.868 ton gabah kering giling atau setara dengan 485.588 ton beras.

Sementara tingkat konsumsi masyarakat pada periode Januari-November hanya sebesar Rp. 148.264 ton. Sehingga masih surplus beras 337.314 ton sepanjang 2018 ini.

Untuk produksi daging sapi perhari di Banyuwangi, kata Arief saat ini sebanyak 56 ekor, tingkat konsumsi masyarakat 40 ekor. Produksi ayam ras perhari sebanyak 11 ton, sementara tingkat konsumsi sebesar 9,2 ton. Begitu juga dengan telur ayam, produksi perharinya sebanyak 28,3 ton, tingkat konsumsi masyarakat perhari 26,4 ton.

“Harga daging ayam memang naik karena harga pakan naik. Begitu juga dengan telur, meski permintaannya melonjak saat momen Maulid Nabi, namun stok di pasaran kami pastikan tetap mencukupi. Namun, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan,” jelasnya.

Baca Juga: Instagramable! 7 Wisata Alam di Banyuwangi Ini Menunggumu Datang

Berita Terkini Lainnya