TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang Putih di Lamongan Tembus Rp60 Ribu per Kilogram

Cabai rawit juga naik signifikan

Suswati salah satu pedagang bawang putih di pasar Sidoarjo Lamongan. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Harga bawang putih di Pasar Sidoarjo Lamongan naik cukup signifikan. Tercatat sejak sepekan terakhir, harga bawang putih yang semula Rp30 ribu kini menjadi Rp58-60 ribu per kilogram.

Akibat kenaikan itu, banyak pedagan yang omzetnya turun. "Naiknya sejak seminggu ini, pelanggan yang biasanya membeli bawang sudah mulai berkurang," kata salah satu pedagang Pasar Sidoarjo Lamongan, Suswati (39) kepada IDN Times, Jumat (7/2).

1. Pedagang memperkirakan kenaikan bawang merupakan dampak virus Corona di Tiongkok

Suswati salah satu pedagang bawang putih di pasar Sidoarjo Lamongan. IDN Times/Imron

Suswati memperkirakan, kenaikan harga bawang putih yang terjadi selama sepekan terakhir ini dipengaruhi oleh merebaknya virus corona di Tiongkok. Pasalnya bawang putih yang ia jual setiap harinya berasal dari negeri tirai bambu. "Kalau dulu-dulu tidak naik, ya semenjak adanya virus Corona ini harganya naik, karena bawang yang kami jual berasal dari Tiongkok," ujarnya.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Mendag Sebut Harga Bawang Putih Naik

2. Stok bawang putih di pasar masih aman

Salah satu pedagang di pasar Sidoarjo Lamongan. IDN Times/Imron

Meski mengalami kenaikan, pasokan bawang putih di pasar Sidoarjo Lamongan masih aman hingga satu bulan ke depan. Hanya saja pedagang harus membelinya dari para tengkulak dengan harga yang lebih mahal dari sebelumnya.

"Ya kita berharap agar pemerintah daerah, khususnya, bisa cepat menanggulangi hal ini. Kasihan kami ini para pedagang, karena pendapatan terus berkurang," ujarnya.

3. Harga cabai di Pasar Sidoarjo Lamongan mengalami kenaikan

Suswati salah satu pedagang bawang putih di pasar Sidoarjo Lamongan. IDN Times/Imron

Kenaikan harga bawang putih juga berimbas pada komiditas lainnya. Seperti harga cabai rawit yang semula Rp25 ribu per kilogram kini menjadi Rp65 ribu per kilogram. Hal ini juga berpengaruh terhadap turunnya pembeli di pasar.

Kenaikan cabai rawit disebabkan cuaca ekstrem. "Lombok ya naik dan sejak seminggu ini pasar juga sangat sepi, tidak banyak pembeli yang datang. Mungkin ini faktor virus Corona," kata Endang.

Baca Juga: Harga Bawang Putih di Jatim Naik 100 persen

Berita Terkini Lainnya