TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekonomi Tiongkok Melambat karena Corona, Pemerintah Siapkan Antisipasi

Perlambatan 1 persen di Tiongkok berimbas 0,3 persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kuliah umum di Universitas Airlangga, Rabu (29/1). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Hubungan dekat perekonomian Indonesia dengan Tiongkok tentu akan dipengaruhi oleh serangan virus corona beberapa waktu terakhir. Namun pemerintah Indonesia optimistis perekonomian Indonesia tidak akan melemah seiring melambatnya ekonomi Tiongkok.

1. Virus corona akan tambah ketidakpastian ekonomi global

(Situasi kota Wuhan) Istimewa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, melemahnya perekonomian Tiongkok tentu akan menambah ketidakpastian ekonomi global. Pasalnya Tiongkok merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

"Tentu outbreak coronavirus ini akan memperlambat perekonomian (di Tiongkok) dan mempengaruhi ketidakpastian ekonomi global," ujar Airlangga usai menjadi dosen tamu di Kuliah Umum Universitas Airlangga, Rabu (29/1).

2. Pemerintah upayakan ekonomi Indonesia tidak terpengaruh

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kuliah umum di Universitas Airlangga, Rabu (29/1). IDN Times/Fitria Madia

Hingga saat ini, Airlangga masih terus mengamati pergerakan ekonomi di Tiongkok. Pasalnya hubungan ekonomi Indonesia dengan Tiongkok cukup dekat. Kajian Bank Dunia memperkirakan, setiap 1 persen perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan memangkas 0,3 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Tentu kita mengharapkan bahwa situasi ini kita tunggu juga mudah-mudahan tidak terlalu lama. Sehingga tentunya kita perlu mengantisipasi," lanjutnya.

Baca Juga: Teror Corona, Pemerintah Pasok Makanan dan Kebutuhan Lain WNI di Wuhan

3. Sektor otomotif akan sangat terpengaruhi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kuliah umum di Universitas Airlangga, Rabu (29/1). IDN Times/Fitria Madia

Salah satu sektor yang perlu diperhatikan adalah otomotif. Kota Wuhan memang dikenal sebagai produsen otomotif dan kerap diekspor ke Indonesia. Hingga saat ini, Airlangga masih memantau perkembangan bisnis otomotif yang berkaitan dengan Wuhan, Tiongkok.

"Terutama di Wuhan itu mereka memproduksi spare parts. Dan spare parts ini lah yang mungkin bisa mengganggu global value change," tuturnya.

Baca Juga: Sempat Diduga Terkena Virus Corona, Pasien RSSA Ternyata Hanya Batuk

Berita Terkini Lainnya