TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BUMD Surabaya Beri Pinjaman Lebih dari Rp1 Miliar untuk 419 UMKM

Surabaya bersiap pemulihan ekonomi

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Surabaya, IDN Times - Pemulihan ekonomi merupakan salah satu fokus Pemerintah Kota  Surabaya setelah menurunnya kasus COVID-19. Salah satunya diwujudkan dengan pemberian pinjaman kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.

1. Eri berharap UMKM bisa terbantu dengan pinjaman PUSPITA

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai pertemuan dengan direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan bahwa pinjaman terhadap UMKM ini merupakan salah satu upaya baik untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemik COVID-19. Tak hanya pinjaman, Eri berharap melalui program bernama PUSPITA (Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh) ini, BPR Surya Artha Utama, para UMKM juga mendapatkan pendampingan.

"Kalau dia (sebelum pinjam) untung Rp200 ribu, maka kalau sudah pinjam untungnya harus Rp300 ribu atau Rp400 ribu. Jangan sampai, kalau ada pinjaman tapi tidak ada peningkatan pendapatan," ujar Eri, Senin (4/10/2021).

2. Sudah 419 UMKM dipinjami dengan dana total Rp1 miliar lebih

Foto hanya ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Direktur Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, Renny Wulandari menyebutkan bahwa sejak 31 Mei 2021, total telah ada 419 pelaku UMKM di Kota Surabaya yang telah menerima pinjaman dari pihaknya. Pinjaman terhadap para UMKM ini memiliki bunga ringan yaitu hanya 3 persen.

"Sejak dilaunching sampai bulan Agustus 2021, kami sudah membiayai 419 UMKM yang tersebar di Surabaya. Nilainya, lebih dari Rp1 miliar," tuturnya.

3. Dana pinjaman disiapkan hingga Rp2 miliar

Mata uang uang Indonesia (Shutterstock/Maciej Matlak)

Khusus untuk program PUSPITA ini, Renny menerangkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana hingga Rp2 miliar. Ia menargetkan, keseluruhan dana tersebut dapat terserap hingga akhir tahun 2021.

"Kami ada dana yang bisa diserahkan ke PUSPITA ini sebesar Rp2 miliar. Sekarang terserap Rp1 miliar lebih. Jadi, kami bergerak terus, dan kami optimis sampai akhir tahun capai target (Rp2 miliar)," ungkap Renny.

Berita Terkini Lainnya