Smelter Freeport Rampung 2023, Diharapkan Picu Industri Hilir di KEK
Hasilkan 600.000 ton katoda tembaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Setelah sempat terhenti akibat pandemik COVID-19, PT Freeport Indonesia kembali melanjutkan pembangunan pengolahan konsentrat atau smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik. Rampung pada tahun 2023, smelter tersebut diharapkan smelter itu bisa menjadi pemicu tumbuhnya industri di wilayah itu.
1. Smelter yang baru bisa hasilkan 600.000 ton katoda per tahun
Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan bahwa smelter tersebut bisa mengolah konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun. "Dari konsentrat itu akan dihasilkan 600.000 ton katoda dalam setahun," ujar Riza saat berbincang, Senin malam (27/9/2021) di Surabaya.
Untuk merampungkan proyek itu, Freeport pun menggandeng perusahaan yang berbasis di Jepang, PT Chiyoda International Indonesia. Hingga Juni lalu, pembangunan proyek smelter yang terletak di Kecamatan Manyar tersebut sudah mencapai 7 persen. Pembangunanya sendiri sempat tertunda lantaran pandemik COVID-19.
Baca Juga: Freeport Indonesia Mulai Program Vaksin Gotong Royong
Baca Juga: Sejarah Investasi Freeport Indonesia di Tanah Papua