TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tren Penumpang Pesawat di Juanda Naik, Ini Faktornya

November capai 24 ribu penerbangan

Kementerian Perhubungan memprediksi kenaikan pergerakan penumpang pesawat mencapai 20 persen di masa libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sidoarjo, IDN Times - Rata-rata penumpang di Bandara Juanda terus mengalami tren kenaikan. Pihak bandara mencatat, kinerja trafik bulan Oktober hingga pertengahan November mengalami pertumbuhan rata-rata jumlah penumpang per hari sebesar 18 persen.

"Di November rata-rata per hari kami melayani 21 ribu penumpang, sementara di Oktober rata-rata ada 18 ribu penumpang per hari," ujar General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, Minggu (21/11/2021).

Baca Juga: Bandara Juanda Belum Dibuka Bagi Pekerja Migran Asal Jatim 

1. November capai 24 ribu penerbangan, sebab ada pelonggaran syarat terbang

Papan informasi penerbangan di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sejak awal November ini, kata Sisyani, jumlah penumpang harian tertinggi telah mencapai 24 ribu penumpang, sedangkan bulan sebelumnya hanya mencapai 21 ribu per hari. Sementara jumlah pesawat harian tertinggi mencapai 200 pesawat datang dan pergi, bulan sebelumnya 173 pesawat per hari.

Tren kenaikan ini disebabkan adanya kebijakan bahwa penumpang pesawat tidak wajib swab PCR. Melainkan juga boleh menggunakan swab antigen sebagai salah satu syarat terbang sejak awal November. "Hal tersebut berdampak positif pada dunia industri penerbangan," katanya.

2. Optimis penumpang naik hingga akhir tahun, siapkan antisipasi cuaca ekstrem

Ilustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sisyani pun optimis jumlah penumpang terus meningkat hingga akhir tahun 2021. Selain itu, Bandara Juanda juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan pada akhir tahun ini, terutama pada saat cuaca ekstrem. Mengingat, BMKG beberapa kali menerbitkan peringatan dini karena intensitas hujan tinggi.

"Kami terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Otban Wilayah III, Lanudal Juanda, BMKG, Airnav, seluruh maskapai dan ground handling mengenai langkah-langkah antisipasi yang akan dilakukan," ucapnya.

Baca Juga: Daftar Maskapai Penerbangan yang Beroperasi di Indonesia

Berita Terkini Lainnya