TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Solar di Jatim Mulai Langka, Pertamina Ungkap Penyebabnya

Konsumsi solar subsidi meningkat 16 persen

Pixabay/andreas160578

Surabaya, IDN Times - Solar di beberapa daerah Jawa Timur (Jatim) terpantau mengalami kelangkaan. Pihak Pertamina Regional Jatimbalinus mengakui adanya kelangkaan tersebut. Penyebabnya ialah kebutuhan BBM di masyarakat meningkat.

Baca Juga: Pertamina Tindak Tegas SPBU yang Lakukan Penyimpangan Penyaluran Solar

1. Kebutuhan solar meningkat hingga 16 persen

Ilustrasi mengisi BBM. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani, menjelaskan langkanya BBM retail maupun industri tak lepas dari keberhasilan pemerintah dalam program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dibandingkan awal PPKM, demand BBM jenis gasoline yakni Pertalite dan Pertamax series dan gasoil yaitu biosolar dan dex series meningkat hingga 12 persen untuk Jatim. Peningkatan aktivitas masyarakat tercermin dalam peningkatan konsumsi BBM sektor retail Pertamina.

Tercatat secara nasional konsumsi BBM retail pada kuartal 3 tahun 2021 mencapai 34 juta kiloliter meningkat hingga 6 persen dibandingkan kuartal 3 tahun 2020. Untuk BBM gasoline bensin, ada peningkatan sekitar 4 persen dan untuk gasoil diesel mencapai 10 persen.

“Bahkan untuk solar subsidi di Jawa Timur, konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021. Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan paralel secara terpusat kami akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota solar subsidi,” ujar Deden.

2. Segera tambah penyaluran solar

Mobil-mobil tangki minyak Pertamina siap menyalurkan BBM. (Dok. Pertamina)

Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga terus memastikan stok maupun proses penyaluran BBM aman berjalan dengan baik. Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga memastikan kecukupan dan distribusi solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta monitoring penyaluran agar tepat sasaran.

Antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC). Dalam proses penyalurannya, Pertamina Patra Niaga juga mematuhi regulasi dan ketetapan pemerintah yang berlaku.

”Saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan solar subsidi dan memastikan suplai yang kami lakukan dapat memenuhi peningkatan demand yang terjadi. Adapun untuk stok dan penyaluran BBM nonsubsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Deden.

Baca Juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Pertamina Pastikan Stok Solar Cukup 

Berita Terkini Lainnya