TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eskpor Jatim Naik, Neraca Perdagangan Juli 2020 Surplus

Semoga samkin meningkatkan perekonomian Jatim

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat ekspor pada Juli 2020 mencapai 1,57 miliar dolar AS. Nilai itu naik, karena sebelumnya hanya 1,39 miliar dolar AS. Peningkatan ini disebabkan mulai bergeliatnya kinerja sektor migas dan nonmigas. Setelah berbulan-bulan lesu akibat pandemik COVID-19.

1. Ekspor nonmigas naik

(foto hanya ilustrasi) Ekspor tepung kulit ubi jalar dari Sumut meningkat tajam di tengah pandemik corona (Istimewa)

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan, ekspor sektor nonmigas meningkat sebesar 8,46 persen. Yaitu dari 1,35 miliar dolar AS menjadi 1,47 miliar dolar AS. "Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 93,21 persen dari total ekspor bulan ini," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Alami Inflasi 0,28 Persen, Ekonomi Jatim Mulai Bergeliat

2. Ekspor migas turun

Ilustrasi. Dok. Pertamina

Sedangkan sektor migas, lanjut Dadang, mengalami kenaikan sebesar 171,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 39,29 juta dolar AS menjadi 106,66 juta dolar AS. Meski demikian, peranan ekspor sektor migas hanya menyumbang 6,79 persen dari total ekspor Jatim pada Juli 2020.

3. Terbanyak ekspor tembaga

Ilustrasi Tembaga (indonesian.alibaba.com)

Lebih lanjut, berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, golongan barang tembaga (HS 74) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jatim. Nilai transaksinya sebesar 135,82 juta dolar AS, naik 10,56 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Tembaga berkontribusi sebesar 9,27 persen pada total ekspor nonmigas Jatim pada Juli 2020.

"Golongan komoditas ini paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nilai 92,64 juta dolar AS," kata Dadang.

Baca Juga: Kalung Nama Malang, Usaha Kalung Logam yang Sudah Tembus Pasar Ekspor

Berita Terkini Lainnya