EO Bikin Rekomendasi Kebijakan Ekonomi untuk Dibahas di G20
EO berperan aktif di Presidensi G20
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pelaku usaha yang tergabung dalam Entrepreneurs Organization (EO) Indonesia East menggelar forum dialog antara komunitas bisnis global (B20) di Hotel Majapahit Surabaya, Jumat (16/9/2022). Tema yang diangkat dalam dialog kali ini ialah 'Global Value Chain and Sustainable Supply Chains: Capacity and Conectivity'.
Baca Juga: Presidensi G20, Indonesia Potensi Raup Rp519 Triliun!
1. Berawal dari keprihatinan pada kondisi logistik
Area Director APAC South EO, Antony Harsono mengatakan, diambilnya tema ini ada berbagai faktor yang mempengaruhi. Seperti halnya logistik, Antony menyebut kalau logistik di Indonesia masih sangat mudah terdistrupsi. Ketika ada kejadian Kapal Evergreen yang kandas di Terusan Suez, langsung berdampak ke harga-harga bahan pokok di Indonesia.
"Itu saja sudah terdistrupsi gila-gilaan," ujarnya di sela-sela acara dialog B20. Kemudian konflik antara Rusia-Ukraina yang juga berdampak pada harga tepung di Indonesia. Karena salah satu pemasok gandum terbesar ada di negara tersebut.
"Saat ini kita sebagai pelaku bisnis sangat concern dengan supply chain, karena berkaitan dengan bahan baku sampai end product. Kalau kami sebagai pengusaha di Indonesia berharap punya ketahanan, dimana segala sesuatu bahan baku dari negara kita sendiri," dia menambahkan.
Baca Juga: PLN Siapkan 900 Lebih Kendaraan Listrik untuk Presidensi G20 di Bali