TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Emak-emak Sambat Harga Telur Melangit, Ini Loh Sebabnya

Di pasaran sudah tembus Rp27 ribu per kilogram

Telur ayam di salah satu pasar tradisional di Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Surabaya, IDN Times - Harga telur ayam ras masih terus dikeluhkan. Sejumlah faktor ternyata mempengaruhi kenaikan kebutuhan pokok yang satu ini. Tapi, faktor utamanya ialah biaya produksi berupa pakan ternak. Ditambah lagi, populasi telur ayam saat ini juga sangat kurang.

1. Harga telur tingkat peternak Rp23 ribu

ilustrasi telur (pexels.com/Pixabay)

Ketua Asosiasi Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar, Rofi Yasifun menyebut harga yang dipatok peternak disesuaikan dengan harga pakan. Nah, di tingkat peternak sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP), telur 1 kilogram dibanderol seharga Rp23 ribu - Rp23,5 ribu.

Sementara untuk harga kandang sebesar Rp23,5 ribu hingga Rp 24 ribu per kg. “Nah harga kandang ini masih pada HPP belum mendapatkan keuntungan yang memadai,” kata Rofi.

Baca Juga: Harga Telur Tulungagung Tembus Rp30 Ribu per Kg, Warga Pilih Sortiran

2. Harga di pasaran tembus Rp27 ribu

Ilustrasi pedagang pasar tradisional. IDN Times/Holy Kartika

Rofi mengakui bahwa harga telur di pasaran Rp 27 ribu per kg-nya. Menurut dia, hal tersebut masih logis. Dia bilang, tidak ada posisi yang harus disalahkan karena mengikuti harga produksi. “Harga pakan ternak sejak awal tahun kenaikan per sak di atas Rp100 ribu," katanya.

Pabrik menjual pakan ternak mahal ini karena bahan baku impor yang terus naik,” dia menambahkan.

Baca Juga: Harga Telur Turun, Rata-rata Harga Rp21 Ribu Per Kilogram di Jatim

Berita Terkini Lainnya