Emak-emak Sambat Harga Daging Sapi Naik, Ternyata Ini Sebabnya
Karena apa ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Harga daging sapi di Jawa Timur (Jatim) terpantau merangkak naik jelang bulan Ramadan yang jatuh pada bulan depan. Kenaikan ini dapat dilihat langsung di website resmi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga rata-rata daging sapi per Rabu (16/3/2022), yakni Rp112.299 per kilogram (kg). Rata-rata tertinggi Rp126.000 di Banyuwangi dan rata-rata terendah Rp63.500 di Pamekasan.
Baca Juga: 14 Jenis Potongan Daging Sapi yang Wajib Kamu Pahami, Mana Favoritmu?
1. Ada kekurangan stok dalam negeri
Ekonom Universitas Airlangga (Unair), Rossanto Dwi Handoyo mengatakan, kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak akhir tahun 2021 dan mengalami kenaikan cukup drastis di awal tahun 2022. Kenaikan dipengaruhi oleh kondisi penawaran (supply) daging sapi yang berkurang dan permintaan (demand) yang meningkat.
Dari segi supply, pasokan sapi di Indonesia selama ini berasal dari sapi impor hidup bakalan. Sementara dari dalam negeri, stok daging sapi yang tersedia sekitar 473.000 ton. Jumlah itu di bawag kebutuhan daging sapi tahunan yang mencapai 696.000 ton.
“Sehingga ada kekurangan pasokan daging sapi domestik sekitar 250.000 ton. Kekurangan tersebut kemudian dipenuhi dari impor,” ujarnya tertulis.
Baca Juga: Kementan Sebut Stok Daging Sapi Surplus 31 Ribu Ton