Ekspor Turun 9,48 Persen, Neraca Perdagangan Jatim Kembali Defisit
Impor naik, kebanyakan dari Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Nilai ekspor Jawa Timur pada Agustus 2020 tercatat mengalami penurunan 9,48 persen dibandingkan bulan lalu. Angkanya dari 1,57 milliar dolar AS menjadi 1,43 miliar dolar AS. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim, Dadang Hardiawan, Selasa (14/9/2020).
Baca Juga: Ekspor Melejit, Mendag: Waktunya Optimalkan Produk Dalam Negeri
1. Ekspor Jatim minum pada Agustus dipengaruhi sektor migas dan nonmigas
Turunnya ekspor Jatim bulan Agustus dipengaruhi kinerja ekspor migas maupun nonmigas yang mengalami penurunan. Tercatat, ekspor sektor nonmigas turun 6,36 persen, dari 1,46 miliar dolar AS menjadi 1,37 miliar dolar AS. Kemudian sektor migas turun sebesar 49,99 persen. Dari 112,67 juta dolar AS menjadi 56,35 juta dolar AS.
"Peranan ekspor sektor migas menyumbang 3,95 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Dibandingkan Agustus 2019 nilai ekspor migas turun sebesar 48,60 persen," ujar Dadang.
Lebih lanjut, tujuan utama ekspor nonmigas Jatim ialah Tiongkok. Disusul Jepang dan Amerika Serikat. Selama Agustus 2020, ekspor nonmigas Jatim ke Tiongkok mencapai 251,20 juta dolar AS. Sementara ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat berturut-turut sebesar 235,12 juta dolar AS dan 201,40 juta dolar AS.
Baca Juga: Ekspor Pertanian Naik di Saat Pandemik Ganggu Kinerja Ekspor Nasional