TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Tengah Pandemik, Nilai Ekspor Jatim September Naik 11,14 Persen

Tembaga jadi penopang utama ekspor Jatim bulan ini

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Pergerakan ekspor Jawa Timur (Jatim) terpantau cukup signifikan pada September 2020. Data Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim menyebut, nilai ekspor naik 1,60 miliar atau 11,14 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jika dibanding tahun lalu di bulan yang sama, trennya juga tercatat naik 0,21 persen.

"Sepanjang Juli hingga September ekspor menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga September 2020 nilai ekspor Jatim sedikit diatas capaian September 2019," ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiawan, Kamis (15/10/2020).

1. Ekspor nonmigas naik 11,49 persen

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Kenaikan ekspor, lanjut Dadang, ada di sektor migas maupun nonmigas. Ekspor nonmigas meningkat 11,49 persen dari Agustus ke September 2020. Angkanya yaitu dari USD 1,37 miliar menjadi USD 1,53.

"Namun, dibandingkan September 2019, nilai ekspor sektor nonmigas justru mengalami penurunan sebesar 0,32 persen," kata dia.

Baca Juga: Lockdown Diperlonggar, Ekspor Furnitur Jatim Mulai Menggeliat

2. Ekspor tembaga jadi penopang utama ekspor nonmigas

Ilustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Untuk komoditas yang mengalami peningkatan cukup besar pada ekspor nonmigas adalah tembaga sebesar 21,41 persen, dari USD 123,33 juta pada Agustus menjadi USD 149,74 juta di September 2020. Kemudian diikuti kayu dan barang dari kayu yang naik 17,27 persen, dari USD 110,49 juta menjadi USD 129,69 juta. Ekspor ikan dan udang yang juga naik 15,05 persen.

"Jepang adalah negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur pada September 2020. Disusul kemudian ke Tiongkok dan Amerika Serikat,' ucap Dadang.

Baca Juga: Ekspor Pertanian Naik di Saat Pandemik Ganggu Kinerja Ekspor Nasional

Berita Terkini Lainnya