TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Arek Suroboyo, Ternak Kadal Datangkan Cuan

Laku Rp600 ribu sampai Rp6 juta per ekor

Muhammad Rizky (25), peternak kadal di Surabaya. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Umumnya, masyarakat merawat binatang piaraan kucing hingga anjing. Namun berbeda dengan Muhammad Rizky (25). Arek Tenggumung Wetan gang Dukuh nomor 39 Surabaya ini justru memilih memelihara reptil. Salah satunya ialah kadal.

Rizky--panggilan akrabnya- mengaku memelihara kadal sejak 2017 lalu. Jenisnya beragam, mulai dari Bearded Dragon, Leopard Gecko, hingga Pogona. Lantaran peliharaannya terus beranak pinak, ia pun menekuni hingga menghasilkan cuan.

Baca Juga: Kisah Sukses Bisnis Pakan Ternak Sapi, Omzetnya Rp262 Juta Sebulan

1. Sempat merugi tapi mau belajar

Muhammad Rizky (25), peternak kadal di Surabaya. Dok. Istimewa.

Sebelum menekuni budidaya kadal, Rizky mengumpulkan banyak referensi. Ia juga menyempatkan diri untuk berguru ke  komunitas reptil. Tentunya, perjalanan dia tak selancar jalan tol. Jungkir balik pernah dialaminya. Mulai dari tak bisa berkembang, keracunan, hingga mati.

"Menurutku hal itu lumrah. Sebab, saya kan masih merintis dan terbilang masih prematur dalam bisnis ini," ujarnya.

2. Perawatannya perlu perhatian ekstra

Muhammad Rizky (25), peternak kadal di Surabaya. Dok. Istimewa.

Lambat laun, Rizky mulai memahami budidaya kadal. Ia mengaku, perawatan kadal memang perlu perhatian lebih laiknya bayi. Karena, harus dijemur setiap pagi dan menyesuaikan suhu ruangan dengan kondisi tubuhnya.

"Makanannya setiap hari saya kasih jangkrik, kecoa dubia, sorenya bisa diselingin sayuran dan jemur matahari," kata dia.

Belum lagi, sambung Rizky, pada proses pengenalan hingga kawin yang terbilang lama. Untuk sepasang kadal membutuhkan waktu sekitar satu bulan agar mau dikawin dan bertelur. Apabila berhasil, bisa bertelur sampai tiga kali. Sekali bertelur, kadal bisa menghasilkan 15 sampai 20 butir telur dengan presentase 95 persen.

"Kendalanya itu suhu kalau masuk musim dingin itu kayak mogok makanan muntah atau bisa mati tiba-tiba," ungkap Rizky.

Baca Juga: Suwaji, Mantan Petinju yang Sukses Ternak Tikus Putih

Berita Terkini Lainnya