Bulog Jatim Gerojok 300 Ribu Ton Jagung, Tapi Harga Masih di Atas HET
Gimana dongs ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Penyaluran jagung dari Perum Bulog Jawa Timur (Jatim) ke peternak diklaim mencapai 300.000 ribu ton tahun ini. Sebanyak 55.000 ton yang disalurkan merupakan jagung petani lokal. Sedangkan sisanya, 245.000 ton merupakan jagung impor.
Kendati penyaluran dan penyerapan sudah dilakukan, hal itu tak mempengaruhi harga jagung di pasaran. Tercatat, harga jagung masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Tingginya harga jagung ini hampir di semua kabupaten/kota di Jatim.
1. Harga jagung masih di atas HET
Berdasarkan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per 24 Juni 2024, harga rata-rata Jatim yakni Rp8.139 per kg. Harga rata-rata tertinggi di Kota Madiun Rp12.000 per kg. Sementara harga rata-rata terendah di Kota Probolinggo Rp5.666 per kg.
Harga rata-rata terendah Rp5.666 per kg itu masih di atas HET yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Diketahui, HET harga jagung pililan kering tingkat produsen Rp4.200 per kg. Sedangkan tingkat konsumen Rp5.000 per kg.
Baca Juga: Hewan Kurban di Jatim Meningkat, Pj Gubernur: Ekonomi Membaik