Hasil Panen Sedikit, Harga Kopi Robusta Magetan Tembus Rp125 Ribu

Sementara itu, permintaan pasar luar negeri tinggi

Magetan, IDN Times - Para pencinta minuman kopi siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya harga kopi Robusta saat ini mengalami kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir, melonjak dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Sebelumnya, harga kopi Robusta di Magetan hanya Rp60 ribu per kilogram. Kini, para petani menjualnya dengan harga Rp80 hingga Rp85 ribu perkilo. Sedang harga yang tealah di roastong dibandrol Rp125 ribu per kilogram. Kenaikan ini membuat para penikmat kopi harus merelakan kocek mereka lebih dalam untuk menikmati secangkir kopi favorit mereka.

1. Penyebab kenaikan harga

Hasil Panen Sedikit, Harga Kopi Robusta Magetan Tembus Rp125 RibuStan kopi roasting Java Lawu di pasar Sayur Magetan Milik Aprei Kurniawan. IDN Times/ Riyanto.

Menurut para petani kopi di Gunung Lawu, kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hasil panen yang sedikit sementara permintaan pasar tetap tinggi.

Bahkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa penurunan hasil panen kopi Robusta di negara-negara penghasil utama seperti Brazil dan Vietnam menjadi salah satu penyebabnya. 

Gagal panen di negara-negara tersebut membuat konsumen Eropa beralih ke kopi Robusta dari Indonesia. Hal ini menyebabkan kopi Robusta Indonesia yang biasanya dikonsumsi masyarakat lokal, kini harus bersaing dengan permintaan dari Eropa.

Baca Juga: Fenomena Embun Es Hiasi Puncak Gunung Lawu di Magetan

2. Permintaan kopi Robusta yang tinggi

Hasil Panen Sedikit, Harga Kopi Robusta Magetan Tembus Rp125 RibuStan kopi roasting Java Lawu di pasar Sayur Magetan Milik Aprei Kurniawan. IDN Times/ Riyanto.

Aprei Kurniawan, seorang barista sekaligus petani dan pedagang kopi di Pasar Sayur Magetan, menjelaskan bahwa kenaikan harga kopi, terutama Robusta, tak terhindarkan.

"Permintaan pembeli lebih banyak untuk jenis kopi Robusta dibandingkan jenis kopi lainnya, itulah mengapa harganya naik," kata Aprei, Senin (01/07/2024).

Meskipun stok kopi di tempatnya stabil, kecuali untuk Robusta, Aprei memilih untuk tidak menaikkan harga varian kopi lainnya seperti Arabika, Liberica, dan Excelsa.

"Namun untuk harga kopi Robusta kita naikkan hanya Rp5 ribu per kilogram, dari Rp120 ribu menjadi Rp125 ribu. Kenaikan ini sebenarnya tidak signifikan, tapi kami naikkan karena kondisi pasar," jelasnya.

3. Kopi Robusta favorit banyak orang

Hasil Panen Sedikit, Harga Kopi Robusta Magetan Tembus Rp125 RibuStan kopi roasting Java Lawu di pasar Sayur Magetan Milik Aprei Kurniawan. IDN Times/ Riyanto.

Aprei tidak menaikkan harga varian kopi lainnya untuk menghindari penurunan minat konsumen. Ia menambahkan, meski rasa kopi Robusta cenderung pahit, varian ini paling cocok untuk dibuat kopi hitam maupun kopi susu, yang disukai banyak orang.

"Kalau jenis kopi lainnya memiliki cita rasa yang berbeda-beda ya. Arabica misalnya, cenderung asam dan pahit. Jensi Liberica atau biasa dikenal kopi nangka cenderung asam. Exelsa, pahit strong sedikit asam," terangnya.

Menurut Aprei, kenaikan harga kopi ini diperkirakan akan berlangsung hingga panen raya kopi Robusta tiba, yaitu pada bulan Agustus mendatang. Daerah penghasil kopi Robusta di Magetan terdapat di kaki gunung Lawu, kawasan desa-desa pada kecamatan Panekan dan Poncol.

"Kita harap harga bisa kembali stabil setelah masa panen," pungkas Aprei.

Baca Juga: Mobil Rombongan Takziah Asal Surabaya Terbalik di Magetan

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

Jangan biarkan rakyat tidak mendapat manfaat apa-apa dari uangnya yang dikelola mereka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya