Rokok Sebabkan Inflasi Kota Malang Mencapai 0,19 Persen
Bukan yang tertinggi di Jawa Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,19 persen pada bulan Oktober 2021. Inflasi tersebut merupakan perhitunhan rutian tiap bulan. Untuk inflasi kali ini di Kota Malang terhitung cukup tinggi. Kota Malang hanya sedikit lebih baik dari Kota Surabaya yang mengalami inflasi paling tinggi pada bulan Oktober yakni mencapai 0,20 persen. "Inflasi terendah dialami Banyuwangi dan Sumenep sebesar 0,02 persen," papar Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, Senin (1/11/2021).
Baca Juga: Malang Flower Carnival Resmi Digelar Secara Hybrid
1. Rokok kretek penyumbang inflasi terbesar
Dari sejumlah komoditas yang ada, rokok kretek filter menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Malang. Menurut catatan BPS, harga komoditas rokok kretek filter mengalami kenaikanb sebesar 2,52 persen. Jumlah tersebut berandil pada inflasi sebesar 0,04 persen. Berikutnya ada angkutan udara yang mengalami peningkatan sebesar 2,58 persen. Angkutan udara menyumbang inflasi hingga 0,03 persen pada bulan ini. Lalu ada daging ayam ras juga turut menyumbang inflasi. "Kenaikan harga daging ayam ras sebesar 6,83 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen," imbuh Erny
Baca Juga: Kisahnya Viral, Trimah Dapat Emas dan Uang dari Crazy Rich Malang