Cabai Mahal, Begini Curhatan Produsen Sambal
Belum lagi selama pandemik penjualan berkuang drastis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Harga cabai di Kota Malang masih tinggi. Dalam beberapa hari terakhir harga cabai masih berada pada Rp130 ribu per kilogram. Kenaikan harga yang sangat tinggi tersebut membuat sejumlah pengusaha makanan pedas harus memutar otak lebih keras. Mereka memutar otak agar tetap bisa untung. Salah satunya dilakukan pengusaha produk olahan sambal merek Mamachi.
1. Naikkan harga untuk tutupi biaya produksi
Fiyani Rizki Amalia, pemilik usaha sambal Mamachi Malang menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai yang terjadi memang sangat menyulitkan dirinya. Terlebih usaha yang ia kembangkan merupakan olahan makanan pedas dan sambal kemasan yang selalu memerlukan banyak cabai.
Untuk mengakalinya, Fiyani memilih untuk menaikkan harga produk sambal kemasan miliknya. Hal itu demi menjaga kualitas rasa agar tetap sama seperti saat harga cabai normal.
"Dari tujuh varian sambal yang kami produksi, ada dua yang harganya dinaikkan. Dua varian tersebut adalah sambal paru dan sambal cumi-cumi. Tetapi kenaikannya juga tidak banyak hanya sekitar 10 persen dari harga sebelumnya," katanya saat ditemui di kedai miliknya Jumat (5/3/2021).
Baca Juga: Distan Jatim Angkat Bicara soal 'Pedasnya' Harga Cabai
Baca Juga: Harga Cabai Tembus Rp130 Ribu, Pedagang Tak Berani Banyak Ambil Stok