Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wajib Sewa Pemandu Bagi Pendaki Semeru Jadi Kontroversi

Ilustrasi pendaki Gunung Semeru (pixabay.com/Ady_Fauzan)

Malang, IDN Times - Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru pada 23 Desember 2024 sampai akhirnya ditutup lagi pada 2 Januari 2025 karena cuaca ekstrim. Dalam pembukaan ini, ada kebijakan yang jadi kontroversi, yaitu pendaki wajib menyewa pemandu dari Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST) sebesar Rp300 ribu sehari atau Rp600 ribu selama dua hari. Satu orang pemandu bisa disewa untuk mendampingi 10 orang pendaki.

1. Banyak protes, BB TNBTS akan kaji kembali peraturan wajib menyewa pemandu

Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha menyampaikan bahwa memang ada pro kontra terkait kebijakan wajib menyewa pemandu untuk pendaki Gunung Semeru. Pro kontra ini bisa dilihat di kolom komentar akun Instagram BB TNBTS yaitu @bbtnbromotenggersemeru. Banyak yang menilai jika kebijakan ini akan memberatkan para pendaki karena biaya pemandu yang cukup mahal.

Oleh karena itu, selama penutupan Gunung Semeru sampai waktu yang tak ditentukan ini akan digunakan oleh BB TNBTS untuk melakukan kajian ulang kebijakan ini. Mereka akan mempertimbangkan masukan-masukan dari masyarakat.

"Saat ini masih kita kaji, tapi sebenarnya prinsip pendampingan itu saya pikir memang tidak semua gunung menerapkan, tetapi ada yang menerapkan. Keinginan kita agar pendakian ke Semeru itu menjadi pendakian yang punya kelas tersendiri," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (7/2/2025).

2. BB TNBTS menyampaikan jika pendamping ini juga berfungsi untuk menjaga keselamatan para pendaki

Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Rudijanta menyampaikan jika pendamping ini memiliki fungsi untuk menjaga keselamatan para pendaki, pasalnya Gunung Semeru termasuk dalam beberapa gunung di Indonesia dengan resiko tinggi. Selain itu, pemandu ini juga yang akan menjaga agar pendaki agar tidak melewati batas pendakian sementara, yaitu hanya sampai Ranu Kumbolo.

Selain itu, pemandu Gunung Semeru dipilih dari masyarakat lokal dan komunitas yang digandeng oleh BB TNBTS. Mereka sudah dilatih oleh BB TNBTS untuk mengawasi dan memantau aktivitas pendakian ke Gunung Semeru.

"Memang mereka adalah orang-orang yang kita persiapkan. Mereka dipersiapkan untuk memastikan orang itu tidak melanggar, karena kita sebagai pengelola pengen memastikan keselamatan pendaki di sana," tegasnya.

3. BB TNBTS membuka peluang biaya sewa pemandu akan diturunkan

Gunung Semeru. (unsplash.com/astama81)

Rudijanta juga mengungkapkan kalau keluhan dari pendaki yang sempat naik Gunung Semeru dengan pemandu memiliki satu keluhan, yaitu biaya sewa yang cukup mahal. Ia menjelaskan akan mempertimbangkan keluhan ini, pasalnya biaya sewa pemandu tidak masuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tapi langsung kepada para pemandu, jadi upaya penurunan biaya sewa pemandu bisa dipertimbangkan lagi.

"Kita juga kaji kira-kira seperti apa tentang harga ini agar tidak menjadi polemik, dan juga bisa memberi akses yang sama ke berbagai kalangan. Mudah-mudahan setelah dibuka kembali, sudah ada perbaikan-perbaikan terhadap apa yang dikomplain oleh masyarakat," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us