Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi di Jawa Timur

Ilustrasi endog endogan hias. Pixabay/Bru-no
Ilustrasi endog endogan hias. Pixabay/Bru-no
Intinya sih...
  • Perayaan Maulid Nabi di Jawa Timur melibatkan 6 tradisi unik, seperti tumpengan, endog endogan, dan tradisi keresen.
  • Tradisi sebar udikan dilakukan di Madiun hingga Kediri dengan nilai koin mencapai belasan juta Rupiah.
  • Di Madura, perayaan Maulid paling meriah dengan tradisi muludhen yang bisa berlangsung sebulan penuh dari rumah ke rumah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal penanggalan Hijriah. Tahun ini momen kelahiran Nabi tersebut jatuh pada 5 September 2025. Di Jawa Timur peringatan Maulid Nabi bukan hanya peringatan keagamaan biasa, melainkan telah menjadi perayaan tradisi unik yang lahir dari akulturasi budaya setempat. Berikut di antaranya, 6 tradisi unik perayaan Maulid Nabi di Jawa Timur:

1. Tumpengan

Ilustrasi nasi tumpeng. Pexels/instinct khalid
Ilustrasi nasi tumpeng. Pexels/instinct khalid

Perayaan Maulid dengan tumpengan dapat ditemukan di beberapa daerah di Jawa Timur, Seperti Malang dan Lumajang. Perayaan Maulid biasanya dimulai dengan pembacaan Barzanji (riwayat hidup Nabi Muhammad), ceramah agama dan diakhiri makan bersama.

Tumpengan sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad. Nasi tumpeng bertingkat dengan lauk pauk dan sayur dihidangkan untuk dinikmati bersama. Momen ini pula sebagai upaya menjalin silaturahmi antar umat Islam.

2. Endog endogan

Ilustrasi telur hias. Pixabay/Uroburos
Ilustrasi telur hias. Pixabay/Uroburos

Di Banyuwangi, Maulid Nabi dirayakan dengan tradisi unik bernama endog endogan. Endog artinya telur, dalam pelaksanaannya telur dihias menggunakan kertas berwarna-warni. Telur hias tersebut lalu diikatkan pada bilah Bambu dan ditancapkan pohon Pisang atau lainnya. Bukan sekadar hiburan, tradisi endog endogan merupakan simbol kelahiran.

Endog endogan akan menghias perayaan Maulid yang dilaksanakan di masjid-masjid. Tidak jarang pula ada yang mengadakan arak-arakan telur hias keliling desa sebelum dibagikan pada warga.

3. Tradisi Keresen

Ilustrasi pohon kersen. Pixabay/Winluk06
Ilustrasi pohon kersen. Pixabay/Winluk06

Tradisi unik perayaan Maulid juga ada di Mojokerto yang dikenal dengan Tradisi Keresen atau gerebeg pohon Kersen. Dalam Tradisi ini, warga baik anak-anak maupun orang tua berebut beragam benda yang digantung di atas pohon kersen. Beragam gantungan berupa hasil bumi desa seperti kelapa, terong dan buah-buahan. Selain itu beragam produk konveksi dan kerajinan lokal.

Pohon kersen digunakan dalam Tradisi ini karena memiliki filosofi mendalam. Tentang kerendahan hati, kedermawanan dan keserhanaan seperti halnya yang diajarkan nabi. Pohon kersen memiliki akar yang banyak menyebar sebagai simbol umat Islam harus berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad SAW.

4. Sebar Udikan

Ilustrasi uang koin. Pixabay/Bru-nO
Ilustrasi uang koin. Pixabay/Bru-nO

Tradisi Sebar Udikan atau sebar uang koin dilakukan di Madiun hingga Kediri. Tradisi unik setiap perayaan Maulid Nabi ini diikuti beragam kalangan anak-anak hingga dewasa. Koin yang diperebutkan nilainya pun tidak tanggung-tanggung, mencapai belasan juta Rupiah.

Agar acara tetap kondusif dan aman untuk semua, anak-anak dan orang dewasa ditempatkan secara terpisah. Rangkaian acara juga diisi dengan pembacaan Ayat Alquran dan pujian pada Nabi Muhammad SAW.

5. Muludan Rebu'en

Ilustrasi rebutan. Pixabay/Beeki
Ilustrasi rebutan. Pixabay/Beeki

Di Probolinggo, Jember dan Bondowoso Maulid Nabi dirayakan dengan cara unik dengan berebut aneka pernik yang digantung. Yang menjadi rebutan adalah aneka makanan, alat sholat, perlengkapan dapur, balon dan aneka pernik lainnya.

Acara biasanya diadakan di mushola warga atau di lapangan. Beragam perlengkapan digantung untuk menjadi rebutan di akhir acara. Sebelum berebut, para undangan membacakan puji-pujian pada Nabi Muhammad SAW lalu makan bersama hidangan yang disiapkan.

6. Muludhen di Madura

Ilustrasi, warga Madura antusias pulang Merayakan Maulid. Pixabay/Syauqifillah
Ilustrasi, warga Madura antusias pulang Merayakan Maulid. Pixabay/Syauqifillah

Tradisi Maulid paling meriah ada di Madura yang bisa berlangsung sebulan penuh dari rumah ke rumah. Setiap keluarga biasanya mengadakan perayaan secara bergantian. Bahkan warga Madura yang pekerja di luar kota akan pulang untuk merayakan Maulid Nabi.

Keluarga yang mengundang akan menyiapkan makanan, buah-buahan, hasil bumi, aneka kue hingga salabhat atau uang yang disedekahkan. Selain suguhan, disiapkan berkat atau suguhan untuk dibawa pulang. Tidak tanggung-tanggung biaya yang dikeluarkan untuk perayaan bisa jutaan Rupiah.

Itulah sederet Tradisi unik perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jawa Timur. Merayakan Maulid adalah bentuk cinta pada Baginda Nabi yang sudah dikemas dalam tradisi lokal. Adakah tradisi unik di daerahmu yang belum masuk list?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us