Bunga Tabebuya Bermekaran, Kota Malang Serasa Jepang

Bulan November jadi waktu yang tepat untuk kunjungi Malang

Malang, IDN Times - Datang ke Kota Malang pada November 2023 mungkin adalah waktu yang tepat. Pasalnya pohon-pohon Tabebuya yang ditanam di pinggiran jalan dan taman-taman di Kota Malang mulai bermekaran. Terlihat bunga-bunga berwarna putih hingga pink memperindah jalanan.

Bermekarannya bunga Tabebuya juga viral di Instagram setelah dibagikan oleh akun @bonieiji. Ia membagikan indahnya bunga Tabebuya berguguran di Jalan Danau Maninjau Barat, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

1. Warga menikmati pemandangan bunga Tabebuya saat lari pagi

Bunga Tabebuya Bermekaran, Kota Malang Serasa JepangBunga Tebebuya bermekaran di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Salah satu warga Kota Malang, Eiji menceritakan jika ia hampir setiap hari jongging di Jalan Danau Maninjau Barat. Namun, kini aktivitas olahraganya kian menyenangkan setelah bunga-bunga Tabebuya yang ditanam di pinggir jalan bermekaran. Rasa lelah ketoka berolahraga kini teralihkan karena ia bisa sekalian mencuci mata.

"Sebenarnya hampir setiap hari saya lewat daerah sana untuk lari pagi. Bunga Tabebuya terlihat bermekaran jadi kelihatan bagus, sehingga jadi spot foto warga," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (15/1102023).

Eiji menjelaskan jika pohon-pohon yang berjajar sepanjang 800 meter ini bermekaran sejak 3 hari yang lalu. Menurutnya, kini Jalan Danau Maninjau Barat terlihat seperti pemandangan jalan-jalan di negeri Jepang. Membuat warga berdatangan untuk berswafoto.

"Saya sendiri langsung berfoto karena pemandangannya sangat bagus seperti di Jepang. Kalau sore tidak tahu, mungkin jarang yang datang karena selalu hujan saat sore hari," jelasnya.

Baca Juga: Senang karena Tabebuya Bermekaran, Risma: Jadi Investasi Surabaya

2. Bunga Tabebuya menjadi daya tarik wisata baru di Kota Malang

Bunga Tabebuya Bermekaran, Kota Malang Serasa JepangBunga Tebebuya bermekaran di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Sementara itu, mahasiswa asal Jakarta bernama Jodi Ardiansyah mengatakan jika bermekarannya bunga Tabebuya di Kota Malang menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya suasana Kota Malang kini jadi berubah drastis. menurutnya Kota Malang terlihat jadi lebih sejuk sejak bunga-bunga ini bermekaran.

"Kalau dilihat bunga ini terlihat seperti bunga Sakura di Jepang. Sekarang Malang jadi kelihatan lebih teduh, saya senang kalau jalan-jalan sambil naik motor," ujarnya.

Pohom Tabebuya sendiri sebenarnya bukan tanaman asal Jepang. Pohon ini berasal dari Brasil, namun memiliki bunga yang mirip pohon Sakura di Jepang. Beberapa kota di Jawa Timur juga mulai menanam tanaman ini karena keindahannya.

3. Kampus-kampus di Kota Malang juga menanam bunga Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran, Kota Malang Serasa JepangBunga Tebebuya bermekaran di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Tidak hanya ditanam di pinggir jalan, pohon Tabebuya yang ditanam di beberapa kampus di Kota Malang juga bermekaran. Terpantau di Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) juga terdapat hamparan bunga Tabebuya di dalam kampus. Membuat mahasiswa menjadi lebih segar untuk menuntut ilmu.

"Kalau di UB sudah mejar sejak Senin lalu, setahu saya memang mekar setahun sekali. Memang setiap bulan November akan mekar," tandas Jodi yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB.

Jodi kini kian betah berada di kampus, ia bahkan biasa nongkrong di sekitar pohon Tabebuya sambil membawa snack bersama teman-temannya. Ia berharap kampusnya lebih banyak lagi menanam pohon Tabebuya.

Baca Juga: Kembali Hiasi Jalanan Kota Surabaya, 10 Potret Keindahan Tabebuya

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya