Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Jalur Pendakian Gunung Penanggungan, Melewati Situs Bersejarah

Pemandangan Gunung Penanggungan dari puncak Sarah Klopo. (dok/Dhafintya)

Gunung Penanggungan, yang terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian yang menawarkan keindahan alam sekaligus kekayaan sejarah.

Dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut, Penanggungan menyuguhkan pengalaman yang tak kalah menarik dibanding gunung-gunung lain di Jawa Timur. Jalur pendakian yang relatif bersahabat, cocok untuk pendaki pemula. Buat yang sudah terbiasa mendaki, lereng-lereng curam dan medan yang menantang bakal membuat adrenalin terpacu.

Gunung dengan nama kuno Gunung Pawitra ini sangat dihormati karena banyak situs bersejarah dan candi bercorak Hindu kuno peninggalan Kerajaan Majapahit. Setidaknya ada delapan puluh situs di sana, menurut penyelidikan arkeologi Belanda yang dilakukan pada tahun 1930-an. Dengan panorama pegunungan yang memesona dan kaya nilai historis, Gunung Penanggungan menjadi tujuan pendakian paling populer.

Ada lima jalur pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan atau kerap juga disebut Puncak Pawitra. Kelimanya berada di area Kabupaten Mojokerto. Sebelum menaklukkan Puncak Pawitra, simak informasi lengkap mengenai 5 jalur pendakian Gunung Penanggungan berikut ini.

1. Via Jolotundo

Watu Talang, salah satu eksotika di jalur menuju Puncak Pawitra via Jolotundo. Instagram/penanggungan_bekel

Pintu masuk jalur pendakian via Jolotundo berada di area Petirtan dan Candi Jolotundo, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Jalur pendakian via Mojokerto banyak diakses oleh pendaki yang berasal dari Surabaya dan sekitarnya. 

Jalur pendakian ini cukup terkenal dan favorit di kalangan pendaki karena banyak situs bersejarah dan candi peninggalan Kerajaan Majapahit. Beberapa di antaranya yaitu Candi Pura, Candi Bayi, Candi Putri, Candi Naga, Candi Kendali Sodo, Candi Kama, Candi Siwa, Candi Wisnu, Goa Kursi dan Goa Biyung. Selain puncak Penanggungan, kamu juga bisa naik ke Gunung Bekel dan Sarah Klopo bila melalui jalur ini.

2. Via Kedungudi

Pembelian tiket di basecamp pos perizinan pendakian Gunung Penanggungan via Kedungudi. Foto: dok/Dhafintya

Pendakian menuju Gunung Penanggungan via Kedungudi juga menjadi favorit pendaki karena masih satu jalur menuju puncak Sarah Klopo. Puncak Sarah Klopo beberapa waktu ini cukup ngetren sebagai destinasi pendakian karena treknya yang ramah pemula.

Waktu tempuh menuju puncak Gunung Penanggungan via Kedungudi kurang lebih 4 hingga 5 jam. Terdapat tiga pos peristirahatan di sepanjang trek. Di sepanjang jalur menuju puncak, kamu bisa melihat peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit di antaranya Candi Carik, Candi Lurah, Candi Shiwa, Candi Guru dan Candi Wisnu. Candi-candi ini masih tersusun rapi meski tak lagi utuh.

3. Via Jalur Telogo

Pos 1 jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jalur Telogo. Instagram/penanggungan.jalur.telogo

Penanggungan via Jalur Telogo berada di Desa Telogo Kunjorowesi Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Jalur Telogo diawali dengan memasuki kawasan hutan mahoni yang lebat. Terdapat dua area untuk mendirikan tenda yaitu di Pos 2 dan Watu Jolang. Selama perjalanan kamu dapat menemui situs dan candi di antaranya Candi Gama, Candi Wayang, Makam Mbah Sholeh, Makam Mbah Kholifah, Candi Gajah, Candi Dharmawangsa dan Candi Krajaan.

4. Via Genting

Salah satu situs candi yang dapat ditemui di jalur pendakian via Genting. Instagram/penanggungan_viagenting

Jalur Genting berada di Desa Wotanmas Jedong, Ngoro, Mojokerto. Waktu yang ditempuh untuk mencapai Puncak Pawitra via Genting yaitu selama 4 hingga 6 jam perjalanan. Terdapat tiga pos pemberhentian di jalur pendakian Gunung Penanggungan via Genting yang dapat digunakan sebagai camping area untuk mendirikan tenda yaitu Pos 1 Camping Ground Bukit Bintang Sabrangan, Pos 2 Pos Gladak dan Pos 3 Alas Jambangan. Banyak situs bersejarah yang terdapat di sepanjang pendakian. Kamu bisa melihat situs Candi Umpak Wolu, Candi Sengon, Candi Penanggungan, Candi Merak, Candi Lemari, Candi Pendowo, Candi Yudho dan batu prasasti.

5. Via Tamiajeng

Para pendaki yang mendirikan tenda di Puncak Bayangan. Instagram/kabarmojokerto

Jalur pendakian ke Gunung Penanggungan via Tamiajeng berbeda dengan jalur lainnya. Ini karena di sepanjang jalur Tamiajeng tidak terdapat situs bersejarah dan candi seperti di empat jalur sebelumnya. Terdapat empat pos yang dapat digunakan untuk beristirahat. Selain itu yang menjadi favorit pendaki saat mendaki via Tamiajeng adalah Puncak Bayangan. Pendaki bisa mendirikan tenda dan menikmati pemandangan langsung ke Gunung Arjuno dan Welirang. Jalur pendakian Penanggungan via Tamiajeng berada di Kecamatan Trawas, Mojokerto.

Harga tiket masuk pendakian menuju Gunung Penanggungan maupun anak gunungnya yaitu sebesar Rp15.000. Tiket dapat didapatkan dengan pembelian secara online maupun offline langsung di basecamp. Untuk tiket online pendakian via Jolotundo, Jalur Telogo, Kedungudi dan Genting dapat dibeli melalui aplikasi Tiket Pendakian. Sementara untuk pendakian via Tamiajeng tiketnya bisa dibeli lewat situs www.penanggungan.com. 

Jangan lupa untuk mempersiapkan fisik dan mental sebaik mungkin sebelum mendaki, mengingat medan yang menanjak dan tak mudah. Jadilah pendaki yang bertanggung jawab dengan tidak merusak alam dan situs bersejarah yang ada di sepanjang jalur. Bawa kembali sampah saat turun dan jangan tinggalkan apapun di alam kecuali memori mendaki yang indah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us