Banyuwangi adalah salah satu destinasi yang menjadi jujugan wisatawan saat musim liburan, termasuk pada momentum libur Natal dan tahun baru (Nataru). Selain wisata alam yang telah tersohor, Banyuwangi juga memiliki beragam pilihan wisata, di antaranya wisata edukasi yang bisa jadi pilihan untuk berlibur sekaligus menambah wawasan anak.
Berikut 5 rekomendasi tempat wisata edukasi yang rekomendasi untuk dikunjungi ketika berkunjung ke Banyuwangi:
PIGGI Banyuwangi adalah pusat informasi dan wisata edukasi geologi, mulai dari kekayaan arkeologi, tinggalan budaya, hingga kekayaan flora dan fauna Banyuwangi.
PIGGI menyajikan edukasi kegeologian yang lengkap bagi pelajar, masyarakat, wisatawan, hingga peneliti akan kekayaan geologi di kawasan Geopark Ijen yang telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau Jaringan Geopark Dunia UNESCO.
Lokasi: Jl. Gajah Mada, Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri.
Harga tiket masuk: Rp 5 ribu untuk pengunjung usia sekolah, Rp 10 ribu untuk umum
Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang merupakan rumah dinas Bupati Banyuwangi seluas 2 hektar yang gerbangnya senantiasa dibuka untuk umum.
Dipandu Satpol PP yang bertugas, wisatawan diperkenankan mengunjungi beberapa bagian bangunan pendopo untuk mempelajari sejarah Banyuwangi, salah satunya dengan mengunjungi Sumur Sritanjung yang disebut-sebut sebagai cikal bakal Banyuwangi.
Lokasi: Jl. Sidopekso, Kelurahan Temenggungan, Kec. Banyuwangi.
Harga tiket: gratis
Wisatawan dapat meningkatkan pengetahuan tentang biota laut yaitu menyaksikan penyu bertelur karena pantai yang berada di wilayah Taman Nasional Meru Betiri tersebut merupakan kawasan konservasi penyu, di antaranya penyu hijau, penyu belimbing, penyu sisik, hingga penyu lekang.
Lokasi: Jl. Sukamade No.99, Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.
Harga tiket masuk: Wisatawan lokal Rp 5 ribu pada hari biasa dan Rp 7.500,- saat akhir pekan.
Wisatawan mancanegara Rp 150 ribu pada hari biasa dan Rp 225 ribu pada akhir pekan
Agrowisata Tamansuruh (AWT) merupakan tempat wisata edukasi yang mengusung konsep Desa Osing, sebuah desa wisata yang menyuguhkan keotentikan budaya suku asli Banyuwangi.
AWT merupakan destinasi wisata berbasis pertanian yang berada di ketinggian 450 mdpl itu, pengunjung dapat menikmati udara segar sambil mempelajari beragam bunga dan sayur dan terhampar di tanah dengan luas 10,5 hektare tersebut.
Lokasi: Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah
Harga tiket masuk: gratis
Doesoen Kakao atau Kampung Cokelat Glenmore menawarkan wisata edukasi di mana pengunjung dapat melihat sendiri proses penanaman hingga pengolahan cokelat di wilayah tersebut yang saat ini telah mampu menembus pasar Eropa.
Lokasi: Doesoen Kakao, Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore
Harga tiket masuk: Mulai Rp 5 ribu
Itulah rekomendasi wisata edukasi yang seru dan dapat menjadi pilihan ketika berlibur ke Banyuwangi.