5 Destinasi Wisata Kampung Durian di Jawa Timur, Wajib ke Sini!

Buah durian menjadi salah satu komoditas utama pertanian di Kecamatan Wonosalam, Jombang. Bahkan durian Wonosalam sudah dikenal luas oleh masyarakat. Banyak petani yang memanfaatkan lahannya untuk membudidayakan durian berbagai jenis, mulai dari musang king, montong, duri hitam, bawor, bido hingga durian lokal dan masih banyak lainnya. Bahkan ada pohon durian berusia ratusan tahun yang tetap berbuah hingga saat ini.

Tiap tahun Pemerintah Kabupaten Tuban rutin menggelar acara bergengsi untuk mengenalkan durian Wonosalam ke kancah nasional. Tak hanya kebun durian, di Wonosalam ada banyak tempat wisata yang turut mendukung pariwisata setempat seperti taman bermain, agrowisata, kolam renang, trekking hingga penginapan. Liburan di kampung durian Wonosalam, Jombang dapat menjadi sarana rekreasi sekaligus edukasi keluarga. 

Bila musim panen durian tiba, kampung durian di kawasan wisata agro Rengganis, Desa Pakis, Kecamatan Panti, Jember bakal lebih ramai dipenuhi pengunjung yang berburu buah satu ini. Manis dan legitnya buah durian khas lereng selatan Argopuro ini jadi incaran para penggemarnya. Kampung durian Panti memiliki varietas unggulan seperti durian mentega, sekendung hingga lokal.

Kampung Durian Pakis ini baru diresmikan pemerintah Jember pada tahun 2019 lalu. Berdasarkan data dari Perum Perhutani KPH Jember, ada lebih dari 7 ribu pohon durian dan sekitar 2.700 pohon durian tumbuh di kawasan hutan yang masih satu lokasi dengan destinasi agrowisata ini. Mengusung konsep agrowisata, ada banyak hal yang bisa dilakukan di sini seperti camping, piknik, flying fox hingga petik durian.

Kampung durian Slumbung berada di Dusun Slumbung, Desa Mlancu, Kecamatan Kandangan, Kediri. Wilayah ini merupakan perkebunan yang terkenal sebagai penghasil buah durian yang sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu daerah ini adalah areal perkebunan milik Belanda yang dikenal dengan Perkebunan Sekulak atau akrab disebut Tegal Loji Londo oleh warga setempat.

Varietas durian yang terkenal di wilayah ini yaitu salah satunya Durian Ijo. Durian ini memiliki daging buah yang tebal dengan bijinya yang kecil, menggoda para pecinta buah durian untuk mencicipinya.

Surga durian di Mojokerto ada di Desa Duyung, Kecamatan Trawas. Penduduk di desa ini banyak yang membudidayakan tanaman durian di lahan mereka. Bila musim panen tiba, kampung ini bakal ramai didatangi kendaraan luar kota untuk berburu berbagai jenis durian khas Desa Duyung. Mulai dari durian monton, durian susu, durian ketan, durian wiji dan masih banyak lagi lainnya. 

Kampung durian Duyung ini diresmikan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada tahun 2023 lalu. Hingga saat ini sudah ada ratusan hektar lahan di Desa Duuung yang ditanami pohon durian dan bisa dipanen setiap tahun.

Kecamatan Songgon merupakan salah satu kampung penghasil durian di Banyuwangi. Terdapat 465 hektare lahan yang ditanami durian di kecamatan ini. Khusus di Dusun Sembawur, Desa Songgon yang diresmikan sebagai Kampung Durian terdapat sekitar 4.000 pohon durian. 

Pohon durian endemik Banyuwangi seperti durian merah, oranye, kuning dan pelangi dapat ditemukan di Kampung Durian Songgon. Hingga saat ini ada 10 jenis varietas durian lokal unggul Banyuwangi yang telah mendapatkan tanda daftar dari Kementan dalam kurun 2015 – 2021. Dari 10 varietas tersebut, lima di antaranya dari varietas durian merah. Delapan jenis di antaranya ada di Kecamatan Songgon. 

Panen raya buah durian umumnya pada akhir hingga awal tahun. Menjelang akhir tahun, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mencari info di kampung durian mana saja yang mulai panen. Kamu bisa langsung datang ke kampung durian yang sudah disebutkan di atas untuk mencicipinya. Mulai dari durian lokal hingga mancanegara yang dibudidayakan di wilayah tersebut. Tertarik mencoba?