10 Jenis Durian Khas Jawa Timur, Yuk Berburu!

Durian Kawuk mencuri perhatian saat menang festival durian pada 2019. Tumbuh di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Madiun, durian ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang istimewa. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga turut mempromosikan durian ini sebagai kebanggaan lokal. Tidak hanya rasanya yang lezat, durian ini juga memiliki kualitas masak pohon, yang menjadikannya semakin istimewa di mata pecinta durian.

Durian merah berasal dari Banyuwangi dan terkenal karena warna daging buahnya yang unik, yakni merah cerah, berbeda dari durian pada umumnya yang berwarna kuning atau putih. Meski warnanya berbeda, rasa durian ini tetap khas: manis, legit, dan sangat nikmat. Durian merah hanya tumbuh di lima kecamatan di Banyuwangi, yaitu Kalipuro, Glagah, Songgon, Licin, dan Giri. Hal ini disebabkan oleh tanah di daerah tersebut yang kaya akan unsur hara, didukung oleh asupan sulfur dari Gunung Ijen dan Gunung Raung. 

Durian Ripto berasal dari Kecamatan Watulimo, Trenggalek, dan menjadi buah unggulan di daerah ini. Durian ini semakin dikenal luas setelah Presiden Jokowi menyebutnya sebagai salah satu durian terenak yang pernah ia coba. Jokowi menyukai rasa manis Ripto yang pas, tidak terlalu kuat sehingga tidak membuat enek. Ripto memiliki tekstur daging buah yang lembut dengan biji kecil. Karena popularitasnya, durian Ripto sering menjadi incaran wisatawan yang berkunjung ke Trenggalek.

Durian Gencono adalah varietas yang tumbuh subur di lereng Gunung Semeru, tepatnya di Desa Jambe Kumbu, Kecamatan Pasru Jambe, Lumajang. Keistimewaan durian ini terletak pada dagingnya yang tebal dan legit, dengan kombinasi rasa manis-pahit yang memikat.

Keunikan lain dari durian Gencono adalah buahnya dijual hanya dalam kondisi masak pohon, memastikan kualitas dan rasanya tetap optimal. Jika kalian berkunjung ke Lumajang, jangan lewatkan untuk mencoba durian ini langsung di tempat asalnya.

Durian Kanjeng merupakan hasil persilangan yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Ngebel, Ponorogo. Di daerah ini, durian adalah salah satu produk unggulan dengan lebih dari 6.000 pohon tersebar di delapan desa. Durian Kanjeng memiliki tiga varietas utama, yaitu Kanjeng Putih, Kanjeng Hijau, dan Kanjeng Montong. Setiap jenis memiliki rasa yang unik, hasil dari eksperimen petani lokal untuk menciptakan durian dengan cita rasa baru yang istimewa.

Durian Bido berasal dari Kecamatan Wonosalam, Jombang, yang dikenal sebagai salah satu pusat penghasil durian terbaik di Jawa Timur. Durian ini memiliki keunggulan berupa kulit yang tipis, biji kecil, dan daging yang tebal. Di Wonosalam, pesta durian diadakan setiap tahun, dengan durian Bido sebagai bintang utama. Pada acara ini, durian Bido biasanya disusun menjadi gunungan durian yang menjadi daya tarik wisatawan.

Durian Mlancu berasal dari Desa Mlancu, Kecamatan Kandangan, Kediri. Durian ini memiliki rasa yang sangat legit, manis, dan unik karena dagingnya lengket di lidah seperti dodol (jenang). Hal ini menjadikan Mlancu salah satu durian favorit di Jawa Timur. Desa Mlancu sendiri terletak di ujung timur Kabupaten Kediri, berbatasan dengan Kabupaten Malang dan Jombang. Kondisi geografisnya yang terpencil justru menjadi keunggulan, karena lingkungan ini menghasilkan durian dengan kualitas terbaik.

Durian Gipat adalah salah satu varietas langka yang berasal dari lereng Gunung Kelud, Malang. Daging buahnya sangat tebal, dengan biji yang kecil seukuran kismis. Hal ini menjadikan Gipat sebagai durian premium yang banyak dicari oleh penggemar durian. Durian ini pernah memenangkan penghargaan sebagai juara durian nasional, menambah prestise dan popularitasnya.

Durian Rosulin berasal dari Desa Genengan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Nama Rosulin diambil dari nama petani yang mengembangkan durian ini. Salah satu keistimewaan durian ini adalah ukurannya yang besar, dengan bobot mencapai 9,5 kilogram. Daging durian Rosulin sangat tebal, bijinya kecil, dan memiliki aroma khas yang kuat. Selain itu, durian ini diyakini dapat menambah vitalitas, sehingga menjadi salah satu favorit bagi kaum pria.

Durian Petruk dikenal memiliki daging buah yang tebal, dengan rasa manis yang khas dan tekstur legit. Bentuk buahnya cenderung oval, dengan aroma durian yang kuat namun tidak terlalu menusuk. Durian ini banyak dibudidayakan di Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar, menjadikannya salah satu varietas yang mudah ditemukan di Jawa Timur.

Jawa Timur memiliki beragam jenis durian yang masing-masing memiliki keunikan rasa, tekstur, dan aroma. Mulai dari durian merah yang langka hingga durian Ripto yang menjadi favorit Presiden Jokowi, setiap varietas memiliki cerita dan keistimewaan tersendiri. Jadi, saat berkunjung ke Jawa Timur, pastikan untuk mencicipi durian-durian istimewa ini!