Tanpa Eduardo, Persebaya Siapkan Reuni Panas dengan Paul Munster

- Persebaya Surabaya menghadapi Bhayangkara FC pada lanjutan Super League 2025/2026 di Lampung.
- Pelatih Eduardo Pérez Moran telah berpisah dengan klub, tim fokus pada pertandingan dan reuni dengan Coach Paul Munster.
- Manajemen dan staf pelatih memastikan kondisi mental pemain tetap stabil, memberikan program khusus untuk kembali fit, dan waspada terhadap Bhayangkara.
Surabaya, IDN Times – Persebaya Surabaya memasuki fase penting jelang menghadapi Bhayangkara FC pada lanjutan Super League 2025/2026 yang digelar di Lampung, Jumat (28/11/2025). Laga ini menjadi ujian pertama bagi tim setelah kepergian Pelatih Eduardo Pérez Moran, yang resmi berpisah dengan klub pada awal pekan ini.
Asisten Pelatih Persebaya, Uston Nawawi, memastikan seluruh tim tetap fokus dan menjaga profesionalisme meski terjadi perubahan di kursi pelatih kepala.
“Yang penting kita konsentrasi lawan Bhayangkara. Kita reuni sama Coach Paul. Sambil menunggu pelatih baru datang, fokus kami hanya pertandingan,” ujar Uston, Selasa (25/11/2025).
Uston menegaskan bahwa manajemen dan staf pelatih langsung bergerak cepat setelah keputusan pemutusan kerja dengan Coach Edu. “Setelah ada keputusan itu, kita semua dipanggil. Besoknya ketemu pemain, kita jelaskan situasinya. Pemain sudah mengerti. Di sepak bola seperti itu, siapa pun bisa datang dan pergi. Tapi klub tetap nomor satu,” tegasnya.
Menurutnya, kondisi mental pemain tidak terganggu dan tetap stabil menjelang pertandingan krusial ini. “Saya kira tidak ada masalah,” ucap mantan kapten Persebaya tersebut. Persebaya menekankan komitmen penuh para pemain untuk tetap mengutamakan klub di tengah dinamika internal. “Kita sudah jelaskan ke pemain, terpenting Persebaya nomor satu. Kalau seperti itu, pemain profesional,” katanya.
Tim pelatih juga memberikan program khusus untuk memastikan kondisi fisik para pemain kembali optimal. “Kita semua staf memberikan program dan treatment ke pemain agar di hari Jumat mereka kembali fit,” tambah Uston.
Uston menyebut seluruh elemen Bhayangkara harus diwaspadai, terutama karena keberadaan Coach Paul Munster, yang sangat memahami karakter Persebaya. “Semua diwaspadai. Coach Paul ngerti luar dalam kita. Kita sama-sama tahu,” pungkasnya.

















