Fernando Valente Kesal Timnya Dianggap Berlatih untuk Mencari Penalti
Fernando Valente saat memimpin latihan Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pelatih Arema FC, Fernando Valente sempat merasa kesal karena timnya dianggap sengaja mencari penalti pada setiap pertandingan Liga 1 Musim 2023/2024. Singo Edan bahkan diledek kalau dalam sesi latihan secara khusus melatih tim untuk mendapatkan penalti.
Ledekan ini sendiri tidak lain karena Singo Edan sering mendapat hadiah penalti, dan Gustavo Almeida mencatatkan 100 persen sukses eksekusi penalti. Tercatat, ia telah mencetak 7 gol dari titik putih sejauh ini. Sementara total gol Gustavo saat ini adalah 14 gol dan merupakan tok skor Liga 1 Musim 2023/2024.
Baca Juga: Arema FC vs Persib, Adu Ketajaman Dua Striker Garang
1. Fernando Valente mengatakan jika penalti tidak jatuh dari langit
Striker Arema FC, Gustavo Almeida. (Instagram/@gustavo__70)Fernando masih kesal saat disebut-sebut melatih timnya untuk mendapatkan penalti. Ia mengatakan jika penalti terakhir mereka saat melawan Dewa United bukanlah peluang yang datang jatuh dari langit. Pada saat itu, mereka justru lebih cenderung bisa mencetak gol melalui open play karena posisi pemainnya yang lebih dekat demgan gawang, tapi pemain Dewa United melakukan pelanggaran agar gol tidak terjadi.
"Sekali lagi kita tidak melatih penalti, hanya Gustavo yang melatih tendangan penalti. Sepak bola saya tidak mencari penalti, tapi harus kita pahami bahwa penalti kita tidak datang dari langit," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (9/11/2023).
Pelatih berkebangsaan Portugal ini mengatakan bahwa proses yang Singo Edan lakukan adalah bagaimana secepat mungkin masuk ke dalam kotak penalti lawan dan bermain di area tersebut."Jika mereka tidak membuat pelanggaran di kota penalti, tentu kita bisa membuat gol," tegasnya.
Baca Juga: 4 Pemain Arema FC yang Resmi Dilepas, Ada Mikael Tata
2. Hanya Gustavo Almeida yang jago mengeksekusi penalti di tim Arema FC
Pemain Arema FC, Gustavo Almeida, saat melakukan latihan. (Dok Media Officer Arema FC)Ferrnando juga menegaskan bahwa hampir tidak ada pemain Singo Edan yang memiliki kemampuan untuk mengeksekusi tendangan penalti dengan baik. Menurutnya, hanya Gustavo Almeida yang memang sudah matang secara mental untuk mengeksekusi penalti. Alasan itulah yang membuat seluruh tendangan penalti diberikan pada pemain asal Brasil ini.
"Hanya Gustavo yang melatih tendangan penalti, tapi kita tidak. Fokus kita adalah bagaimana kita bisa mencetak gol melalui open play," ujarnya.
Meskipun demikian, Fernando tidak mengharamkan gol dari eksekusi penalti. Menurutnya, setiap kesempatan untuk mencetak gol harus dimanfaatkan, tidak terkecuali peluang melalui titik putih. Jadi tidak mungkin mereka akan membuang kesempatan mencetak gol melalui penalti.
"Tapi kita harus mengikuti aturan jika memang harus penalti, ya harus dijalani," tuturnya.
3. Disindir Bojan Hodak, justru Persib Bandung yang mencetak gol pembuka lewat titik putih
Pemain Arema FC (putih) saat berduel dengan pemain Persib Bandung. (Dok. Media Officer Arema FC)Sebelum pertandingan melawan Persib Bandung pada Rabu (8/11/2023) sore, Arema FC disindir oleh pelatih lawan, Bojan Hondak. Pelatih asal Kroasia ini mengatakan hanya khawatir pada catatan penalti Arema FC. Ia bahkan menyebut bahwa mencari penalti adalah taktik Arema FC. Sehingga mengintruksikan pemainnya agar tidak membuat pelanggaran di kotak penalti.
Namun, saat pertandingan justru Persib Bandung yang diuntungkan oleh wasit dengan mendapatkan penalti saat laga baru berjalan kurang dari 10 menit. Dan David da Silva sukses melakukan eksekusi. Sementara Gustavo berhasil mencetak gol indah setelah meliuk-liuk melewati beberapa pemain bertahan Maung Bandung. Fernando memuji gol indah Gustavo dan sedikit menjawab sindiran Bojan.
"Apresiasi spesial untuk striker saya, Gustavo. Karena dia bisa mencetak gol tanpa dari titik penalti dan golnya bagus," pungkasnya.
Baca Juga: Arema FC Masih Pasif di Bursa Transfer Pemain Paruh Musim
Community Writer
Rizal Adhi Pratama
Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
