Surabaya, IDN Times - Pelatih Timnas sepak bola Taiwan, Huang Che Ming mengakui kehebatan Timnas Indonesia usai menjalani laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung (GBT), Jumat (5/9/2025) malam. Indonesia pun disebut berpeluang lolos Piala Dunia 2026.
Huang mengatakan, pada laga kemarin malam timnya terus mendapatkan tekanan dari Timnas Indonesia. Bahkan, tekanan bukan hanya datang dari pemain, tetapi juga suporter.
"Dalam pertandingan ini, Indonesia memberikan kami tekanan besar. Tekanan itu tidak hanya datang dari para pemain, tetapi juga dari para penggemar," ujarnya saat after match conference.
Huang pun mengakui, Skuad Garuda memiliki taktik dan gaya bermain yang sangat kuat. Sehingga, mereka bisa meraih kemenangan penuh.
"Jadi, dalam pertandingan ini, kami bisa merasakan bahwa mereka memiliki gaya taktis yang sangat kuat. Mereka membutuhkan sudut pandang dan latihan seperti ini untuk mencapai level ini," ungkap dia.
Walau banyak tekanan, anak didiknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyingkirkan tekanan demi tekanan. Taiwan pun merasa membutuhkan strategi yang sama.
"Saya pikir hari ini kami sudah menyingkirkan banyak tekanan. Jadi, di Taiwan, kami benar-benar membutuhkan strategi ini," terang Huang.
Meskipun kalah telak, laga kemarin membuatnya belajar banyak hal dari Indonesia. Termasuk bagaimana cara menciptakan strategi agar bisa menaklukan lawan.
"Ini benar-benar kekuatan untuk meningkatkan diri kami. Hari ini, Indonesia menciptakan strategi yang benar-benar terorganisir. Jadi, ini sangat baik bagi kami untuk berkembang," tutur dia.
Setelah menjalani laga 90 menit , Huang pun mengakui Skuad Garuda adalah tim dengan permainan level tinggi. Bahkan, menurutnya juga, tim yang dipimpin Rizky Ridho berpeluang lolos ke Piala Dunia.
"Saya pikir mereka adalah tim yang sangat bagus. Usia mereka sangat muda. Jadi, saya pikir ini adalah peluang bagus bagi mereka untuk pergi ke Piala Dunia. Saya pikir ini adalah peluang bagus bagi mereka untuk pergi ke Piala Dunia. Karena Indonesia adalah tim level tinggi," pungkas Huang.