Indonesia U-23 Bidik Start Sempurna Kualifikasi Piala Asia

- Timnas U-23 Indonesia siap hadapi Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2025.
- Pelatih Gerald Vanenburg menegaskan persiapan tim lebih matang dan fokus pada kemenangan.
- Gerald meminta suporter memberikan dukungan penuh tanpa terbebani kekecewaan masa lalu.
Surabaya, IDN Times - Timnas U-23 Indonesia kian mantap menatap laga perdana Kualifikasi Piala Asia U-23 2025. Bertempat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, skuad Garuda Muda akan berhadapan dengan Laos pada pertandingan pertama, Rabu (3/9/2025).
Pelatih kepala asal Indonesia, Gerald Vanenburg menegaskan seluruh pemain berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Ia menilai persiapan tim kali ini lebih matang dibanding turnamen sebelumnya, mengingat para pemain sudah kembali berlatih bersama klub masing-masing.
“Para pemain kini lebih bugar karena mereka terbiasa berlatih intens di klub. Kami sudah mengasah kebugaran dan pemahaman taktik, tinggal bagaimana mereka menampilkan performa terbaik besok. Fokus dan kemenangan adalah prioritas utama,” ujar Gerald dalam konferensi pers jelang pertandingan, Selasa (2/9/2025).
Bermain di Sidoarjo membawa cerita tersendiri. Stadion Gelora Delta sebelumnya pernah menjadi saksi kesuksesan Timnas Indonesia U-16 dan U-19 yang meraih gelar juara. Namun, Gerald menekankan agar timnya tidak larut dalam euforia.
“Kalau selalu percaya stadion tertentu membawa keberuntungan, suatu saat kita bisa lengah. Kuncinya bukan tempat, tapi fokus dan disiplin di lapangan,” tegasnya.
Terkait target, Gerald menyampaikan bahwa PSSI menuntut hasil maksimal. Baginya, kualifikasi ini adalah kesempatan menguji mental dan kualitas para pemain. “Targetnya jelas menang. Saya tidak peduli siapa lawannya, entah Laos, Makau, atau Korea Selatan. Yang terpenting, pemain harus menunjukkan bahwa mereka layak mengenakan seragam Timnas,” ucapnya.
Sang pelatih juga menyinggung kehadiran sejumlah pemain diaspora seperti Dion Marks maupun Jens Raven. Menurutnya, status pemain tidak penting, yang terpenting adalah kontribusi nyata di lapangan. “Saya bukan pelatih untuk Belanda atau Indonesia, saya pelatih Timnas Indonesia. Pemain terbaiklah yang akan diturunkan, siapa pun itu,” tegas Gerald.
Di sisi lain, Gerald meminta suporter untuk tetap memberikan dukungan penuh tanpa terbebani kekecewaan masa lalu, seperti kegagalan di ajang Piala AFF U-23. Ia menilai kritik wajar, tetapi tim harus terus melangkah ke depan.
“Tidak ada gunanya menoleh ke belakang kecuali untuk belajar. Kami sudah punya modal penguasaan bola yang baik, sekarang saatnya menambah efektivitas mencetak gol,” katanya.
Sementara itu, Bek muda Michael Tata juga menyampaikan optimisme serupa. Meski sudah beberapa kali bertemu Laos, ia mengingatkan timnya untuk tidak meremehkan lawan. “Kami fokus pada kekuatan tim sendiri. Latihan berjalan baik, dan semangat kami tinggi untuk meraih kemenangan. Dukungan suporter akan jadi tambahan energi,” katanya.
Tata turut menitipkan pesan khusus bagi Bonek dan Bonita yang diperkirakan akan memadati Stadion Gelora Delta. “Kami berharap suporter datang memenuhi stadion. Dukungan mereka menjadi motivasi besar bagi kami untuk tampil habis-habisan,” pungkasnya.