Imbas Kerusuhan, Persebaya Didenda Rp245 Juta dan Larangan Supporter

Surabaya, IDN Times - Klub sepak bola Persebaya Surabaya mendapatkan sanksi disiplin atas perbuatan pendukungnya, Bonek Mania pada laga lawan PSS Sleman, Selasa (29/10) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Komite Disiplin PSSI menjatuhkan dua sanksi dengan denda hingga Rp245 juta.
1. Kasus Persebaya disidang Komdis PSSI
Keputusan tersebut ditetapkan melalui sidang Komite Disiplin PSSI pada Kamis (31/10). Hasil sidang tersebut diunggah dalam laman resmi PSSI pssi.org. Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin membenarkan hasil sidang yang didapatkan oleh IDN Times.
"Iya betul demikian," ujarnya melalui pesan teks, Sabtu (2/11).
Pada hasil sidang tercantum bahwa Persebaya dikenakan sanksi atas dua hal yaitu pelemparan botol dan perusakan Stadion Gelora Bung Tomo hingga pengejaran pemain.
2. Didenda Rp45 juta
Pada sanski pertama, Persebaya Surabaya dijatuhi hukuman akibat perbuatan pelemparan botol ke tengah lapangan ketika pertandingan yang dilakukan oleh Bonek Mania. Pelemparan botol ini dilakukan berulang-ulang sehingga Komdis PSSI menjatuhkan hukuman.
"Hukumannya denda Rp45 juta," terang Asep.
3. Ditambah denda Rp200 juta
Hukuman berikutnya dijatuhkan lantaran perbuatan Bonek Mania usai pertandingan. Mereka diketahui melakukan Penyalaan smoke bomb serta flare, perusakan bench pemain, perusakan dan membakar aboard serta melakukan pengejaran terhadap pemain Persebaya Surabaya.
"Untuk pelanggaran tersebut hukumannya denda Rp200 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Persebaya-PSM Tak Capai Titik Temu, Status Laga Dikembalikan ke PSSI
4. Persebaya main tanpa Bonek hingga akhir musim
Tak hanya dikenakan denda dengan total Rp245 juta, Persebaya Surabaya juga dihukum dengan larangan tanpa penonton pada saat laga kandang maupun tandang sampai akhir musim kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Seperti yang diketahui, kerusuhan pertandingan tersebut bermula saat Persebaya Surabaya kalah 2-3 lawan PSS Sleman. Bonek Mania yang merasa kecewa turun ke lapangan dan mulai membakar papan iklan hingga menghanguskan lintasan atletik dan rerumputan. Tak hanya itu, flare juga dinyalakan dan gawang dibakar. Imbasnya, pelatih kepala Persebaya Wolfgang Pikal mengundurkan diri. Posisinya kemudian digantikan oleh Aji Santoso.
Baca Juga: PSM Keberatan Main di Batakan, Laga Melawan Persebaya Terancam Batal