Dominasi Ezechiel Ndouasel di Persela, Cetak Lebih dari Separuh Gol

Persela Lamongan berambisi untuk kembali ke kasta teratas sepak bola Indonesia. Untuk mencapai misi tersebut, mereka merekrut sejumlah pemain senior berpengalaman pada awal musim 2024/2025. Beberapa nama bahkan telah malang melintang di Liga 1 Indonesia.
Hingga pekan kesembilan fase grup Liga 2 Indonesia 2024/2025, Laskar Joko Tingkir berada di posisi kedua grup timur dengan torehan 16 poin. Mereka hanya berjarak satu poin dengan Persibo Bojonegoro di puncak klasemen. Mereka juga menjadi salah satu tim tersubur dengan koleksi 14 gol.
Ada satu nama yang memiliki peran krusial atas apa yang dicapai Persela sejauh ini. Ia adalah Ezechiel Ndouasel, mantan bomber Persib Bandung dan Bhayangkara. Bagaimana tidak, pemain asal Chad tersebut telah mencetak 9 dari 14 gol Persela sejauh ini.
1. Mencetak 9 dari 14 gol Persela

Ezechiel Ndouasel tampil begitu baik untuk Persela pada 2024/2025 ini. Ia melakukan tugasnya dengan maksimal sebagai mesin gol. Pemain berusia 36 tahun tersebut telah mencetak sembilan gol dan menjadi pemuncak daftar top skor sementara kompetisi.
Tak hanya moncer, gol-gol yang dicetak Ndouasel juga terasa begitu penting bagi Laskar Joko Tingkir. Ia mencetak masing-masing satu gol saat Persela bertemu Persewar Waropen dan Persipura Jayapura. Berkat kontribusinya, Persela meraih total enam poin dari kunjungannya ke markas dua tim tersebut.
Ndouasel menyita perhatian pada pekan ketujuh. Ia menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Gresik United. Dirinya mencetak hattrick dan memaksa Gresik United pulang dari Tuban Sport Center tanpa satu poin pun.
2. Penyerang lain kurang kontribusi

Performa impresif Ndouasel sekaligus membuat beberapa nama penyerang lainnya tenggelam. Salah satunya ialah bomber asal Amerika Serikat, Lukman Ahmed-Shaibu. Ia belum mampu mencetak 1 gol pun dari 5 penampilan.
Ahmed-Shaibu awalnya diharapkan untuk menjadi rekan duet bagi Ndouasel di lini depan. Sayangnya, ia belum mampu menjawab kepercayaan pelatih. Tim pelatih bahkan sempat memberi opsi dengan menurunkannya sebagai penyerang sayap.
Selain Ahmed-Shaibu dan Ndouasel, Persela juga memiliki Ahmad Ihwan dan Samsul Arif di posisi penyerang tengah. Namun, sejauh ini, hanya Ndouasel dan Samsul Arif saja yang mampu mencetak gol. Samsul Arif telah mengemas dua gol yang tercipta ke gawang Deltras Sidoarjo dan Persipal Palu. Sedangkan, tiga gol Persela lainnya merupakan hasil dari kemenangan walk out atas Persewar pada pekan kesembilan.
3. Persela masih memiliki lima laga sisa yang tak mudah

Perjuangan Persela pada fase grup Liga 2 2024/2025 belum selesai. Mereka masih akan bertemu beberapa tim kuat dalam lima laga sisa. Hasil dari laga-laga tersebut akan menjadi penentu mereka untuk meraih tiket lolos ke babak selanjutnya.
Laskar Joko Tingkir patut waspada saat bertandang ke markas RANS Nusantara FC pada pekan kesebelas. Sebab, mereka sempat mencuri satu poin saat datang ke markas Persela pada pekan keempat. Satu gol Ndouasel dalam duel tersebut dibalas satu gol oleh Ismael Dunga.
Persibo juga akan menjadi lawan yang tak mudah bagi Laskar Joko Tingkir. Mereka sempat meraih poin maksimal saat datang ke markas Persela pada pekan kelima. Pada laga tersebut, Persibo mengakhiri laga dengan unggul 2-0 lewat aksi dari Taher Jahanbakhsh dan Osas Saha.
Persela Lamongan tampaknya akan bertumpa pada Ezechiel Ndouasel pada laga-laga berikutnya. Mantan pemain Bekasi City tersebut diharapkan mampu kembali menunjukkan magisnya sebagai bomber berpengalaman.