Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cara Ibu Evandra Semangati Anaknya saat Lelah di Timnas U-17

Selebrasi pemain Timnas U-17, Evandra Florista usai jebol gawang Korea Selatan. (Dok. PSSI).

Malang, IDN Times - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 sukses menyapu bersih Grup C Piala Asia U-17 2025 setelah semalam menekuk Afghanistan dengan skor 2-0, dengan ini Indonesia meraih poin sempurna sehingga berhak lolos ke perempat final sekalian mengamankan slot untuk Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Ternyata ini bukan perjalanan mudah, perlu kerja keras agar skuad asuhan Nova Arianto ini.

1. Ibu Evandra mengatakan jika putranya kerap curhat lelah, tapi tetap berjuang menjadi terbaik

Ibu Evandra, Faridha Mariana. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ibu Evandra, Faridha Mariana mengungkapkan jika Evandra yang masih remaja memang kadang memiliki emosi yang labil, apalagi porsi latihan dari Nova Arianto kerap membuat ia kelelahan. Semua keresahan ini selalu ditumpahkan Evandra kepada Faridha, sehingga Faridha mengingatkan bahwa menurutnya lelah itu wajar, Evandra bisa istrinya dulu kemudian kembali fokus meraih mimpi-mimpinya.

"Habis istirahat bangkit lagi, berjalan lagi, bisa lebih tenang juga. Di timnas pernah mengeluh capek, ya saya bilang wajar, tidur istirahat rileks saja, besoknya seger lagi. Saya selalu berpesan jangan pernah sombong, jangan pernah puas diri, masih awal dan langkah masih panjang belum ada apa-apanya," terangnya saat ditemui pada Jumat (11/4/2025).

2. Didikan dari Faridha membuat Evandra jadi sosok yang lembut

Ayah Evandra, Oktamus Silvester (kiri) dan Ibu Evandra, Faridha Mariana. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Faridha mengatakan jika Evandra adalah putra yang sangat penurut kepadanya, ia bahkan menyebut jika remaja 16 tahun ini adalah anak mama. Pasalnya di manapun Evandra berada, ia akan selalu menelepon Faridha, Evandra akan menelepon kalau baru bangun atau sedang makan atau akan mulai latihan dan pertandingan untuk meminta doa.

"Sama mamanya dia nurut sekali, kalau dia bikin nangis saya saja bakal langsung cium kaki saya minta maaf. Kalau kemana-mana ngabarin lewat telpon, mau ke stadion, mau makan, bangun tidur pasti ngabarin lewat telpon," bebernya.

Faridha juga selalu mengingatkan Evandra untuk selalu menjadi sosok yang bermanfaat untuk semua orang. Alasan itulah yang membuat Evandra jadi pemain yang tidak egois di lapangan.

3. Begini cara Ayah Evandra mendidik anaknya menjadi sosok yang tenang dan disiplin di lapangan

Ayah Evandra, Oktamus Silvester. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Berbeda dengan sang ibu, Ayah Evandra, Oktamus Silvester memiliki cara didik yang lebih keras, ini dikarenakan background Oktamus yang merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD). Oktamus kerap kali mengajak Evandra ke panti asuhan agar putranya bisa bersyukur karena masih memiliki orang tua yang membiayai hidupnya. Oktamus juga pernah mengajak Evandra ke Lapas Lowokwaru untuk memberikan pelajaran moral, ia mengajarkan kalau setiap pelaku penggaran hukum akan dikurung di dalam tembok tinggi di Lapas Lowokwaru Malang.

"Kalau saya mendidik lebih keras dari ibunya, kalau ibunya marah saja tidak pernah. Kalau saya panggil itu berarti ada salah. Kemudian saya kan sering dinas ke luar kota, dia harus latihan sendiri sambil video call biar saya bisa lihat sendiri dia benar-benar latihan, saya hanya percaya sama mata bukan telinga," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us