Buka-bukaan Vigit Waluyo, Sebut Andi Darussalam Pernah Minta Tolong

Surabaya, IDN Times - Setelah diperiksa oleh Satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola Mabes Polri di Ditreskrimum Polda Jatim, tersangka pengaturan skor, Vigit Waluyo meminta waktu untuk buka-bukaan di depan para awak media. Dalam kesempatan itu, dia menyebut pernah memiliki relasi dengan toko senior sepak bola Indonesia, Andi Darussalam.
1. Andi dituding pernah minta bantuan Sigit

Vigit mengatakan bahwa pernah dimintai tolong oleh Andi. Tepatnya pada 8 besar Liga 2. Kala itu pertandingan Kalteng Putra kontra Semen Padang FC di Stadion GOR H. Agus Salim Padang. "Memang betul sekali itu tidak bohong dia (Andi), minta tolong ke saya bantu memenangkan pertandingan," ujarnya.
2. Namun Kalteng Putra tetap kalah

Walaupun permintaan itu disanggupi oleh Vigit, tim yang dijagokan Andi, yaitu Kalteng Putra tetap kalah. Dia pun menyebut kekalahan itu faktor perangkat wasit. "Akhirnya kalah juga karena pertandingan saat itu wasitnya semua dari Sumatera. Pertandingan bermain juga di Sunatera yaitu Semen Padang dan mainnya juga di Padang," beber Vigit Waluyo.
Untuk diketahui, pada pertandingan di Liga 2 itu Semen Padang berhasil menang dengan skor 3-1 di grup A.
3. Mengaku hanya bermain di laga PSMP, PSS dan Kalteng Putra

Saat disinggung mengenai sepak terjangnya dalam hal match setting dan match fixing, Vigit mengaku tidak pernah mengurusi tim lain. Dia menegaskan hanya mengatur skor timnya sendiri, yakni PSMP Mojokerjo Putra.
"Kami hanya bermain di laga home (PSMP) tidak pernah bermain di away, klub yang dengan saya hanya (PSMP) Mojokerto Putra saja, dengan PSS Sleman dan Kalteng Putra juga," terangnya.
4. Ada 11 orang yang telah jadi tersangka

Sementara itu, Wakasatgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti mengatakan sudah menetapkan 11 tersangka. Namun, yang diperiksa di Polda Jatim hanya satu tersangka yaiti Vigit. "Ada 11 (tersangka) beberapa ditahan, kalau rekontruksi hukumnya ada tiga; suap, penipuan dan pencucian uang," pungkasnya.