Dua Pemainnya Dikabarkan Reaktif COVID-19, Ini Kata Manajemen Arema FC
Belum ada laporan masuk ke manajemen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sebuah kabar mengejutkan muncul dari Arema FC. Dua pemain Arema FC dikabarkan reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test. Kabar tersebut tentu saja mengagetkan dan sempat ramai menjadi perbincangan. Menanggapi hal tersebut, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa sejauh ini belum mendapat laporan dan informasi terkait berita tersebut.
"Sejauh ini saya belum mendapat informasi resmi dari tim dokter. Biasanya jika ada kabar terkait kesehatan pemain, saya selalu mendapat informasi dari dokter tim," terangnya Sabtu (6/6).
Kabar itu sendiri sebelumnya tersebar melalui Instagram. Sebuah akun Instagram mengunggah kabar yang menyebutkan bahwa ada dua orang pemain Arema yang dinyatakan reaktif.
1. Hasil rapid test tak bisa jadi patokan
Lebih jauh, Ruddy Widodo menyebut bahwa hasil rapid test tidak otomatis membuat seseorang dinyatakan positif COVID-19. Ada banyak sebab yang bisa membuat hasil rapid test seseorang dinyatakan reaktif. Hasil reaktif pada rapid test sendiri berasal dari tubuh yang sedang membentuk antibodi. Antibodi terbentuk dikarenakan adanya virus, bakteri atau faktor lain. Hal itu membuat hasil rapid test terbaca reaktif.
"Kalau untuk hasil yang lebih akurat tentu harus dilakukan swab test," tambah Ruddy.
Baca Juga: Kompetisi Berhenti, Proyek Lapangan Latihan Arema FC Tertunda
Baca Juga: Tak Ada Kepastian Kompetisi, Manajemen Arema FC Galau