Tahan Imbang Arema FC, Bambang Nurdiansyah Bangga 

PSIS mampu redam agresivitas Arema FC

Malang, IDN Times - PSIS Semarang berhasil mencuri satu poin usai menahan imbang 1-1 Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (31/8). Satu poin tersebut dinilai sangat berharga untuk bisa meningkatkan moral para pemain usai serangkaian hasil buruk yang dialami PSIS. Hasil seri itu juga membuat pelatih PSIS Semarang girang.

1. Satu poin berharga

Tahan Imbang Arema FC, Bambang Nurdiansyah Bangga IDN Times/ Alfi Ramadana

Usai pertandingan, pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, tak bisa menutupi kegembiraanya. Ia mengakui bahwa sebenarnya dirinya tak menargetkan apa-apa pada laga ini. Namun, para pemainya bisa bermain disiplin dan membuat para pemain Arema FC frustasi.

"Saya hanya katakan untuk mengimbangi Arema FC saja. Tetapi hasilnya kami bisa mencuri poin. Hasil ini patut kami syukuri," ujarnya.

Baca Juga: Melawat ke Markas Arema FC, PSIS Semarang Ditargetkan Curi Poin

2. Bermain lebih menunggu

Tahan Imbang Arema FC, Bambang Nurdiansyah Bangga IDN Times/ Alfi Ramadana

Nyaris sepanjang pertandingan, PSIS Semarang memang lebih banyak menunggu. Tim Laskar Mahesa Jenar memilih untuk membiarkan Arema FC menguasai bola sembari menunggu kesalahan tim Singo Edan untuk melakukan counter attack. Bahkan saat tertinggal satu gol, PSIS tak terlalu terpancing untuk keluar menyerang. Hal itu agaknya mampu meredam lini serang Arema FC yang dikenal tajam kala bermain di Kanjuruhan.

"Kami cukup tahu diri menghadapi Arema FC di kandangnya. Tim dengan materi pemain lengkap. Tetapi saya sampaikan ke pemain bahwa Arema FC bukanlah Manchester United atau Real Madrid. Sehingga ketika pemain mau berusaha dan disiplin maka hasil positif bisa diraih," imbuhnya.

3. Strategi berjalan maksimal

Tahan Imbang Arema FC, Bambang Nurdiansyah Bangga IDN Times/ Alfi Ramadana

Pada laga tersebut PSIS memang menerapkan strategi berbeda. Bambang Nurdiansyah memilih untuk menumpuk lima pemain di lini tengah. Hal itu agaknya mampu meredam lini tengah Arema FC yang dikomandani Makan Konate. Apalagi pada laga tersebut, tim Singo Edan juga tak bisa memainkan Hendro Siswanto.

Sehingga lima gelandang PSIS Semarang bisa membatasi ruang gerak para pemain Arema FC. Terutama Makan Konate yang selalu mendapat pengawalan ketat dari Finky Pasamba dan Heru Setyawan sepanjang laga.

"Kami memang dalam kondisi tak maksimal. Tetapi saya sampaikan kepada bahwa mereka harus terus bertarung. Kalaupun kalah, kami harus memastikan bahwa Arema FC bekerja sangat keras untuk mendapatkanya. Tetapi hasilnya lebih baik, kami bisa mencuri satu poin," sambungnya.

4. Evaluasi untuk putaran kedua

Tahan Imbang Arema FC, Bambang Nurdiansyah Bangga IDN Times/ Alfi Ramadana

Usai laga tersebut, PSIS Semarang langsung fokus untuk pembenahan jelang putaran kedua. Jeda dua pekan yang diberikan oleh operator harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membenahi tim. Sebab, putaran kedua dipastikan akan berjalan lebih berat.

"Harus diakui pekerjaan rumah saya masih banyak. Terutama untuk mempersiapkan tim menghadapi putaran kedua. Karena putaran kedua pasti jauh lebih berat," pungkas pelatih asal Malang tersebut.

Baca Juga: Jayapura Belum Kondusif, Laga Bali United Kontra Persipura Ditunda

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya