Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Disidak FIFA, Masih Ada Catatan Merah Buat Stadion GBT Surabaya

FIFA saat sidak Stadion GBT dan lapangan pendukung di Surabaya jelang Piala Dunia U-20. Dok. Pemkot Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Perwakilan federasi sepak bola dunia, FIFA kembali melakukan sidak ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Dalam sidaknya, FIFA masih memberi sejumlah catatan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang harus segera dibenahi di stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20 ini.

1. Sistem tiket dan parkiran disorot

FIFA saat sidak Stadion GBT dan lapangan pendukung di Surabaya jelang Piala Dunia U-20. Dok. Pemkot Surabaya.

FIFA memberi catatan khusus terhadap sistem tiket dan parkir di Stadion GBT Surabaya. Termasuk area parkir di sisi utara stadion juga ditanyakan oleh Fifa. Mereka meminta pemaparan rinci lokasi parkir yang ada di sekitar stadion.

"Hari ini yang dibicarakan adalah bagaimana ticketing, flow parkir, kemudian siapa saja yang pakai parkir sisi utara GBT yang sekarang diperbaiki, kemudian terkait parkir boarding pass. Jadi hal-hal semacam itu, lebih teknis," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Surabaya, Wiwiek Widayati, Minggu (26/3/2023).

2. Akses suporter sempat disinggung

FIFA saat sidak Stadion GBT dan lapangan pendukung di Surabaya jelang Piala Dunia U-20. Dok. Pemkot Surabaya.

Selain parkiran, FIFA juga menyoroti akses untuk penonton atau suporter. "Kami juga memastikan kembali entrance (pintu masuk) untuk suporter. Jadi seperti itu tadi yang kita diskusikan," kata Wiwiek. Sayangnya, kekurangan yang ada di akses suporter belum dibeberkan oleh pemkot.

Hanya saja, Wiwiek bilang secara kesluruhan, kesiapan Stadion GBT beserta sejumlah lapangan latihan seluruhnya berjalan dengan baik. Termasuk pula fasilitas-fasilitas pendukung seperti pasokan listrik hingga akses parkir.

3. Lapangan pendukung dapat catatan minor

FIFA saat sidak Stadion GBT dan lapangan pendukung di Surabaya jelang Piala Dunia U-20. Dok. Pemkot Surabaya.

Khusus untuk lapangan pendukung, Wiwiek mengungkapkan, jika FIFA juga memberikan sejumlah catatan kecil yang harus dilakukan penyesuaian. Namun begitu, ia memastikan jika penyesuaian itu tidak dalam kategori besar atau mayor.

"Ada perubahan-perubahan sedikit, tapi bukan mayor, yang hal-hal kemarin sudah disampaikan. Jadi, kita lebih kepada penyesuaian-penyesuaian, seperti itu," kata dia.

Pemkot Surabaya, sambung Wiwiek, bersama stakeholder terkait akan terus bekerja keras menyempurnakan kekurangan hingga berlangsungnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei - Juni 2023.

"Kita all out ya, kita akan terus sampai tanggal 20 Mei 2023, sampai selesai pun kami akan terus all out," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us