Yasmin, Pejuang Mawapres dengan Hand Sanitizer Limbah Nasi

Semangat Yasmin Auliya Hylmi !

Surabaya, IDN Times - Mahasiswa D3 Teknologi Medis, Universitas Airlangga (Unair), Yasmin Aulia Hylmi mewakili kampusnya berjuang meraih gelar Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) program diploma tingkat nasional. Ia pun membagikan cerita seputar persiapannya di tengah pandemik COVID-19.

1. Ada empat tahap seleksi, Yasmin masih tahap dua

Yasmin, Pejuang Mawapres dengan Hand Sanitizer Limbah Nasiunair.ac.id

Yasmin menceritakan, seleksi Mawapres nasional terdiri dari empat tahap. Pertama, peserta melakukan seleksi pencapaian unggulan dan produk inovatif. Kedua, peserta yang lolos tahap tersebut harus melakukan presentasi berbahasa Inggris mengenai topik Sustainable Development Goals (SDGs).

Memasuki tahap ketiga, mengunggah poster deskripsi diri dan produk inovatif ke media sosial. Lebih lanjut, pada tahap empat, peserta diwajibkan melakukan presentasi mengenai produk inovatif yang dirancang. "Saat ini saya sudah melewati proses seleksi tahap kedua dan masih menunggu pengumuman terkait hasilnya," ujarnya, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga: Aplikasi Berbasis AI Besutan Mahasiswa Unair Bantu Cegah Depresi

2. Tunggu hasil seleksi siapkan bahan untuk tahap berikutnya

https://www.youtube.com/embed/LDemQ8FFpNY

Sembari menunggu hasil dari seleksi tahap kedua, mahasiswa kelahiran tahun 2000 itu kini tengah mempersiapkan bahan dan konsep untuk pembuatan poster. Yasmin juga aktif melakukan diskusi dan pembinaan bersama dosen setiap hari Selasa dan Kamis.

“Saat ini saya juga gencar meminta dukungan kepada semua pihak untuk turut andil meramaikan persiapan ini dengan cara like dan subscribe pada video presentasi saya di channel Youtube Yasmin Auliya Hylmi,” pintanya.

3. Sudah bikin inovasi berupa hand sanitizer dari limbah nasi

Yasmin, Pejuang Mawapres dengan Hand Sanitizer Limbah NasiFacetofeet.com

Terkait produk inovatif yang dirancang, mahasiswa asal Sidoarjo itu membuat hand sanitizer dari limbah nasi. Nantinya akan diimplementasikan ke sekitar Unair dengan sistem program pelaksanaan yang diharapkan bisa berjalan secara continue. Ia tidak menemukan kesulitan apapun sejauh ini.

“Saya juga bersyukur dari pihak kampus sendiri berkontribusi banyak dalam persiapan mawapres nasional ini. UNAIR sangat mendukung penuh dan mengayomi, sehingga segala persiapan bisa dipermudah,” ungkapnya.

“Belum tentu setiap kesempatan itu datang dua kali. Jadi, jangan pernah takut gagal untuk mencoba dan isilah kehidupan kampus dengan cerita-cerita perjuangan yang berkesan,” pungkasnya.

Baca Juga: Mahasiswa Unair Ciptakan Pengolah Limbah Maggot Jadi Polimer Alami

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya