TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Sebut Akan Bikin Sumur untuk Antisipasi Gempa, Ini Penjelasannya

Bukan untuk sumur air loh ya

ANTARA FOTO/Darwin Fatir

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat mengeluarkan pernyataan untuk menenangkan warga Surabaya yang saat ini heboh terkait fakta potensi gempa yang ada di Surabaya. Risma mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) akan membuat sumur-sumur sebagai pencegahan gempa. Lantas apa fungsi sumur-sumur tersebut? Pakar geologi ITS, Amien Widodo menjelaskannya.

Baca Juga: Iluni FTUI: Sekolah Tahan Gempa di Lombok Jadi Percontohan

1. Bukan mencegah gempa tapi untuk mempelajari tanah

IDN Times/Musthofa Aldo

Amien mengatakan bahwa sumur yang dimaksud Risma tersebut adalah lubang bor yang dalam. Lubang bor ini memang dipesan oleh para pakar gempa kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko). Namun, lubang bor ini bukan bertujuan untuk pencegahan gempa melainkan untuk mempelajari struktur tanah.

"Jadi kita itu harus mempelajari jenis tanah bukan cuma di permukaan tapi sampai ke dalam-dalamnya. Makanya kita pesan itu ke Bappeko. Itu yang dimaksud sumur oleh Bu Risma," jelas Amien ketika dihubungi IDN Times, Jumat (19/10).

2. Data lubang bor untuk memetakan kerawanan gempa

Dok IDN Times/Istimewa

Lubar bor terletak di berbagai titik di Surabaya. Nantinya, data yang diperoleh dari lubang bor ini akan digunakan untuk memetakan daerah rawan gempa dengan jenis kekuatan tertentu.

"Nanti mana yang amplifikasi, mana yang bisa likuefakasi, dan mana yang malah tidak rawan gempa sama sekali. Semua bisa diketahui dari hasil penelitian data tanah tersebut," imbuhnya.

3. Belum ada teknologi pencegahan dan pendeteksian gempa

IDN Times/Rehuel Willy Aditya

Amien menegaskan bahwa hingga kini belum ada teknologi yang dapat digunakan untuk mencegah atau mendeteksi gempa bumi. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya dan para pakar gempa merupakan upaya agar dapat meminimalisir dampak terjadinya gempa.

"Gempa itu gak membunuh loh. Yang membunuh kan bangunannya yang rubuh akibat gempa. Jadi yang patut dikhawatirkan bukan gempanya tapi struktur bangunan atau rumah yang ditinggali," pesannya.

Baca Juga: Surabaya Rawan Gempa, Ini Cara Risma Antisipasi

Berita Terkini Lainnya