Sistem Transportasi Tjerdas, Solusi Kemacetan Kota dari Mahasiswa ITS
Alat ini dilengkapi kecedasan buatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi. Kali ini tiga mahasiswanya, Aulia Rayimas Tinkar, Habib Ihza Alamsyah dan Renaka Agusta yang tergabung dalam Tim TOLE mengagas inovasi rambu lalu lintas untuk mengurangi angka kemacetan jalan yang dinamai Sistem Transportasi Tjerdas.
Manajer utama tim, Aulia yang juga mahasiswa Teknik Fisika ini mengatakan, gagasan ini bermula dari dirinya dan kedua rekannya melakukan penyerapan ide dari dosen pembimbing, Totok Soehartarto. Penggalian ide dilakukan secara mendetil kemudian disetujui oleh dosen pembimbing dalam lomba, Dhany Arifanto.
"Dosen menyetujui dan memberi dukungan dari awal hingga akhir," ujarnya, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Gowes, Guru Besar ITS Jadi Korban Jambret
1. Sistem bisa deteksi rasio kepadatan jalan
Nah, untuk sistem yang diciptakan oleh Tim TOLE yakni berupa inovasi pengaturan perubahan lampu lalu lintas secara otomatis berdasarkan kondisi kemacetan jalan. Sistem ini dapat mendeteksi rasio kepadatan jalan yang terhubung dengan microcontroller untuk mengatur lalu lintas.
"Sistem ini terdiri dari sensor yang dibekali Artificial Intelligence (AI), jaringan Internet of Things (IoT), dan big data," kata Aulia.
Baca Juga: Cek Dampak Kemacetan, Sutiaji Sidak Proyek Kayutangan Heritage