3 Mahasiswa ITS Rancang Smart Charging Station Ramah Lingkungan
Apa saja keunggulannya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tiga mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Sistem Industri, Institus Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang smart charging station sebagai suplai energi listrik yang ramah lingkungan. Ketiganya Puguh Pambudi, Valiant Tirta Amarta, dan Pebiria Vorenza yang tergabung dalam Tim Ancharg ITS.
Nah, apa saja sih keunggulan inovasi ini?
1. Manfaatkan tenaga surya
Ketua Tim Ancharg, Puguh mengatakan, inovasi ini diangkat dari banyaknya kebutuhan charging station saat ini, namun charging station yang ada masih bersumber pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sebagian besar memanfaatkan batu bara. Dari sinilah, dia merancang smart charging station dengan tenaga matahari.
"Kami akhirnya memilih energi matahari, untuk nantinya kami jadikan charging station bertenaga panel surya,” ujar Puguh.
Energi matahari, kata Puguh, sangat tepat lantaran radiasi matahari di Indonesia mencapai 1.800 kWh/m2/tahun. Sehingga, harga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga lebih murah yakni 35 persen dari harga listrik produksi PLN.
Baca Juga: Lingkar Puan, Inovasi Mahasiswa ITS Fasilitasi Penyintas Kekerasan
Baca Juga: Sistem Transportasi Tjerdas, Solusi Kemacetan Kota dari Mahasiswa ITS