Viral Pengamen di Malang Curi Celana Dalam Perempuan

Pemilik celana dalam tersebut ternyata adalah Mujiati (52), ia mengatakan jika kejadian ini terjadi pada Kamis pukul 14.15 WIB. Saat kejadian ia susah curiga dengan seorang laki-laki yang diduga pengamen sedang berdiri di depan rumahnya, laki-laki ini berperilaku aneh saat mendekati tumpukan pakaian yang tengah dijemur.

"Ternyata pelaku ini mengambil salah satu jemuran dan langsung lari. Saya sempat kejar sampai ujung gang, ternyata pelaku sudah menghilang," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (3/8/2024).

Saat mengecek kembali pakaian yang dijemur, Mujiati mendapati salah satu celana dalam berwarna hitam miliknya telah hilang. Ia merasa tak habis pikir dengan pria yang mencuri pakaian dalamnya.

Mujiati mengatakan kalau kejadian pencurian pakaian dalam ini bukan yang pertama kalinya. Hal ini membuat ia geram dan mengecek CCTV yang ada di dekat rumahnya, dan benar saja wajah pelaku terlihat jelas saat melakukan aksinya.

"Pelakunya ini laki-laki sambil membawa gitar, sepertinya dia itu pengamen. Sebelum beraksi, pelaku sempat memantau situasi kondisi sekitar dan sempat jongkok di depan tempat jemuran selama beberapa menit," bebernya.

Mujiati juga melaporkan kejadian ini ke Ketua RT setempat pada Jumat (2/8/2024). Ia juga mengunggah video tersebut ke media sosial agar viral dan pelaku mendapatkan hukuman sosial.

"Kejadiannya sudah beberapa kali, tapi kok semakin lama jadi semakin sering. Jadi saya sengaja posting di media sosial agar wajah pelaku viral dan diberi sanksi sosial," ujarnya.

Kapolsek Blimbing, Kompol Octa Panjaitan mengatakan jika pihaknya telah mengetahui kejadian viral pencurian pakaian dalam di wilayahnya. Ia mengatakan jika korban memang tidak membuat laporan, tapi pihaknya akan melakukan penyelidikan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

"Kami akan dalami karena perbuatan pelaku ini membuat resah warga. Kami juga menghimbau kepada masyarakat apabila menjadi korban kriminal atau mengetahui adanya kejadian kriminalitas, maka jangan segan untuk melapor ke polisi," pungkasnya.