Viral Pemuda di Malang Main Petasan Bikin Tulisan Kayutangan Rusak

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melaporkan jika kejadian ini terjadi pada Rabu (10/4/2024) usai pelaksanaan Salat Idul Fitri. Aksi ini juga terekam oleh CCTV milik Dinas Kominfo (Diskominfo) Kota Malang.

Remaja tersebut terekam dalam CCTV tengah berjalan sambil menentang petasan dan korek api menuju tulisan Kayutangan Heritage yang terbuat dari akrilik. Ia berjalan santai kemudian menyalakan petasan di atas fasilitas tersebut hingga hancur. Mirisnya, pemuda tersebut tetap berjalan santai pergi meskipun tahu telah merusak fasilitas umum.

Kejadian ini kemudian menjadi viral setelah video CCTV pengerusakan fasilitas umum ini dibagikan ke media sosial. Netizen beramai-ramai menghujat perilaku remaja laki-laki tersebut.

"Benar kejadian tersebut terjadi di perempatan Rajabali Kayutangan. Kerusakan berupa tulisan dari akrilik Kayutangan Heritage," terang Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Alfitra saat dikonfirmasi pada Minggu (14/4/2024).

Laode menyayangkan perilaku pemuda yang merusak fasilitas umum tersebut. Ia berharap masyarakat bisa menjaga keindahan dan tidak merusak fasilitas yang menunjang Kota Malang agar lebih baik saat dilihat pemudik atau wisatawan.

Meskipun demikian, DLH Kota Malang langsung menanggapi kejadian ini dengan segera melakukan perbaikan. Tapi ia mengatakan butuh waktu untuk membuat kembali akrilik Kayutangan Heritage.

"Kita sudah koordinasikan dengan tim dekorasi kota untuk perbaikan. Tapi kita harus menunggu setelah toko perlengkapan buka, jika memang sudah ada yang buka maka segera kita tangani," jelasnya.

Lebih lanjut, Laode mengatakan jika untuk proses hukum kejadian ini akan diurus oleh Polresta Malang Kota. Mereka saat ini hanya fokus pada proses perbaikan. Tapi ia berharap Polresta Malang Kota bisa memberikan sanksi yang membuat pelaku jera.

"Kasus ini kami serahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian. Kalau harapan saya bisa ditindaklanjuti untuk efek jera, karena ini kan fasilitas umum," pungkasnya.