Banyuwangi, IDN Times - Sebuah video dari seorang warga yang tidak diketahui identitasnya beredar luas. Dia merekam puluhan kendaraan yang diklaim macet setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di salah satu Kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Perekam video tersebut mengklaim bahwa penyebab macetnya mesin kendaraan karena BBM dari SPBU tersebut bercampur air. Diketahui pertama kali, rekaman tersebut beredar pada Rabu 31 Agustus 2022 malam.
Dari video tersebut, perekam menjelaskan bahwa tangki bahan bakar mereka penuh dengan air. Namun, perekam tidak menjelaskan jenis BBM apa yang dibeli para pengendara motor tersebut. Apakah pertalite atau jenis pertamax.
"Ini di POM Pesanggaran banyak kasus sepeda (motor) dan mobil macet habis diisi (BBM). Ini contoh mobil yang habis diisi dari POM yang isinya air," kata seorang pria sembari menunjukkan mobil yang sedang disedot isi tangki bahan bakarnya, dikutip dari video pada Kamis (1/9/2022).
Sejauh ini, IDN Times telah menemukan dua video terkait dugaan BBM bercampur air sebagaimana yang dimaksud. Video pertama berdurasi 24 detik. Sedangkan video kedua berdurasi 28 detik.
Pada video kedua yang berdurasi 28 detik, perekam dengan suara yang sama menunjukkan rekaman sebuah motor. Motor tersebut diklaim macet usai isi BBM di SPBU yang serupa.
"Komplain saja setelah ini, ada buktinya ini," kata seseorang yang memiliki suara mirip pria dari video.
Di video ini, ada seorang pria yang melepas selang bahan bakar penghubung tangki motor ke mesin. Saat dilepas, mengalir sebuah cairan yang ditampung kedalam botol mineral bekas ukuran 1,5 liter.
"Isinya air, bensinnya diganti air oleh pihak POM. Ini ada banyak motor macet semua setelah isi di POM," jelas si perekam menggunakan bahasa Jawa sembari memperlihatkan bekas botol mineral berisi cairan dari tanki motor macet.
Buntut banyaknya protes terhadap SPBU yang diduga mencampur BBM dengan air membuat polisi harus turun tangan. Dilaporkan sudah banyak pembeli yang mengklaim kendaraannya macet usai mengisi BBM di SPBU tersebut.
Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi membenarkan adanya laporan dari pembeli yang mengeluhkan perihal BBM bercampur air tersebut. "Betul, ada laporan. Kita akan cek dahulu lalu kita interogasi. Kejadiannya pas magrib kemarin. Sedang kita tindak lanjuti," kata AKP Basori, Kamis (1/9/2022).
Untuk mencegah protes lainnya, polisi saat ini merekomendasikan pemilik SPBU agar menutup layanan sementara. Ini dilakukan juga untuk mencegah agar tidak ada korban lain yang mengeluhkan hal serupa.
"Sementara ini anggota saya suruh nutup, kita kumpulkan data data. Ditutup maksudnya jangan melayani dulu. Nanti malah korbannya tambah banyak," jelasnya.
Polisi saat ini juga sedang menyelidiki laporan dan keluhan warga yang menduga adanya BBM bercampur air di SPBU tersebut.
Penyelidikan dilakukan dengan mengintrogasi pihak SPBU. Termasuk mengecek penampungan BBM di SPBU tersebut. Polisi masih belum memberikan kesimpulan apakah ada kebocoran di penampungan BBM yang menyebabkan air merembes dan bercampur BBM. Atau memang ada faktor lain.
"Masih diselidiki, apakah ada yang bocor (penampungan BBM) atau pasokannya yang ini (bermasalah). Ini masih dalam penyelidikan," jelasnya.