Magetan, IDN Times - Selama momen Idul Adha, jumlah kulit hewan kurban seperti kambing, domba, dan sapi berlimpah. Di tempat Mbah No, pengepul kulit di Desa Petungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan Jawa Timur, terjadi lonjakan setoran kulit hewan kurban dari berbagai daerah.
Lonjakan ini menyebabkan harga kulit turun.
"Untuk harga kulit ternak kambing, domba, dan sapi saat ini mengalami penurunan dari harga normal ya," ungkap Sarno (63) yang akrab disapa Mbah No, Selasa (18/06/2024).
Menurut Mbah No, peningkatan setoran kulit kurban normalnya terjadi selama tiga hingga lima hari setelah Idul Adha, dengan setoran kulit berdatangan dari wilayah se-Karisidenan Madiun.
"Pada hari-hari biasa, harga kulit domba adalah Rp40 ribu per lembar, kulit kambing Rp30 ribu per lembar, dan kulit sapi Rp8 ribu hingga Rp9 ribu per kilogram. Namun, selama tiga hari Idul Adha, harga kulit domba turun menjadi Rp30 ribu per lembar, kulit kambing Rp20 ribu per lembar, dan kulit sapi Rp6 ribu hingga Rp7 ribu per kilogram," katanya.
Dibandingkan harga normal, saat Idul Adha harga kulit domba dan kambing turun Rp10 ribu per lembar, sedangkan harga kulit sapi turun Rp1 ribu hingga Rp2 ribu per kilogram.
Selama tiga hari Idul Adha tahun ini, Mbah No memprediksi jumlah kulit kambing yang disetor kepadanya bisa mencapai 10-15 ribu lembar, sedangkan jumlah kulit domba sekitar sepertiga dari jumlah kulit kambing. Untuk kulit sapi, prediksinya sekitar 80 ton.
"Jumlah kulit domba dan kambing tahun ini meningkat, tetapi untuk kulit sapi menurun. Karena harga kulit sapi murah saat ini, banyak yang memilih memasak kulit sapi untuk disantap bersama daripada dijual ke kami," ungkapnya.
Menurut Mbah No, kulit yang disetorkan akan ditumpuk dengan dilapisi garam selama beberapa hari agar lebih awet dan tidak membusuk.
"Setelah itu, kulit-kulit tersebut akan dikirim ke Lingkungan Industri Kulit (LIK) Magetan sebagai bahan kerajinan kulit, serta ada juga yang diekspor ke luar negeri. Kulit sapi super akan langsung diolah menjadi rambak atau kerupuk kulit," tambahnya.
Namun, Mbah No mengingatkan, jika ada kulit yang bolong, harganya akan terjun bebas. "Misalnya, kulit kambing jika tidak bolong harganya Rp30 ribu per lembar, tapi jika bolong tinggal Rp5 ribu per lembar," pungkasnya.