Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sopir Bus Maut di Malang Sempat Cek Rem Sebelum Berangkat

ilustrasi pedal rem mobil (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pedal rem mobil (pexels.com/Mikhail Nilov)

Malang, IDN Times - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut bus PO Sinar Dempo Nopol K 7006 OB di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Rabu (20/3/2024) pukul 12.30 WIB. Bus ini hilang kendali hingga menabrak truk dengan Nopol AG 8232 YK bermuatan air mineral dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega ZR.

Akibat kejadian ini, 6 orang menjadi korba, 1 diantaranya meninggal dunia. Tidak hanya kendaraan, kecelakaan ini membuat 4 bangunan mengalami kerusakan.

1. Polisi mengungkapkan jika bus sempat mendapatkan perawatan di bengkel, tapi rem blong saat di TKP

Kondisi TKP kecelakaan beruntun di Jalan Raya Desa Klampok. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan pihaknya telah memeriksa 5 saksi, salah satunya sopir bus bernama Charles Nainggolan (36). Berdasarkan keterangan para saksi, bus tersebut ternyata sempat mengisi BBM dan mendapat pengecekan rem sebelum berangkat.

"Sehari sebelumnya sudah diisi BBM dan mendapat pengecekan, rem berfungsi normal. Bahkan sudah dilakukan perbaikan bodi di karoseri," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (27/3/2024).

Karena sudah mendapatkan perawatan, bus milik PT Sinar Dempo Bangun Persada dinyatakan layak jalan. Sehingga berangkat mengaspal hingga terjadi kecelakaan tersebut.

2. Polisi mengatakan jika rem bus tidak berfungsi di TKP

Kondisi TKP kecelakaan beruntun di Jalan Raya Desa Klampok. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Meskipun sudah dinyatakan tidak ada masalah dalam pengereman sehari sebelumnya, tapi tiba-tiba rem bus tidak berfungsi setibanya di turunan Jalan Klampok. Sopir yang tersadar langsung menyuruh kondektur untuk mengambil batu untuk mengganjal ban bus.

"Ketika memasuki kontur jalan menurun, sopir sudah merasa remnya blong dan ada kendala pengereman. Sempat menyampaikan ke salah satu kondektur di dalam bus buat cari batu. Tapi jalan sudah menurun tajam, akhirnya tidak sempat hingga terjadi kecelakaan," jelasnya.

3. Polisi belum menetapkan satupun tersangka dalam kejadian ini

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Meskipun sudah mendapatkan keterangan dari 5 saksi dan Olah TKP, polisi belum menetapkan siapa tersangka dalam kejadian ini. Adis mengatakan perlu melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari fakta-fakta baru.

"Kita masih harus dalami. Pemilik bengkelnya sudah kami mintai keterangan juga. Tapi saya belum tetapkan siapa tersangka, nanti saya sampaikan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us