Surabaya, IDN Times - Meski belum ada kasus virus corona atau covid-19 di Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah bersiaga. Ia melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Universitas Airlangga, Selasa (3/3) untuk melihat kesiapan rumah sakit tersebut menerima pasien suspect virus corona. Selain itu, ia juga mendatangi Institut of Tropical Diseas milik Unair untuk memperjelas informasi terkait virus corona.
Kedatangan Risma disambut langsung oleh Direktur RS Universitas Airlangga, Prof. Dr. Nasronudin dan Tim Peneliti Virus Corona Unair. Ia kemudian mendengarkan paparan para ahli terkait virus corona, cara penyebarannya, hingga pencegahannya. Nasronudin menekankan, hal terpenting agar tidak mudah terinfeksi virus corona adalah imunitas tubuh.
"Virus itu hidupnya dalam sel. Kalau menciptakan itu langsung membunuh virus juga tidak bisa. Tapi yang jadi target adalah sistem imun. Nah di sini lah obat-obat ini berfungsi menstimulasi sistem imun. Jadi tidak perlu takut. Selama sistem imun aktif, maka ia yang akan perang untuk melawan virus," papar Nasronudin.
Obat-obat yang dimaksud Nasronudin merupakan imun modulator yang diciptakan berdasarkan zat Curcumin. Zat Curcumin ini sebenarnya banyak di temukan dalam rempah-rempah asli Indonesia seperti kunyit, temulawak, dan jahe. Risma pun meminta warganya agar banyak-banyak mengonsumsi rempah-rempah itu.
"Tapi orang-orang Surabaya ini sering makan soto kok," celetuknya diiringi tawa. Soto sendiri merupakan olahan sup ayam yang diberi kunyit sehingga berwarna kuning.
Setelah menyampaikan paparan di ITD, mereka kemudian meninjau ruang isolasi di RS Unair. Di sana terdapat 4 ruang isolasi yang terletak di lantai paling atas. Menurut Nasronudin, ruangan tersebut berstandar internasional dan sudah layak untuk mengisolasi pasien suspect virus corona.
Ia kemudian menunjukkan sederet perlengkapan yang disediakan untuk dokter dan perawat pasien. Peralatan tersebut antara lain sarung tangan, sepatu bot, dan baju proteksi antivirus yang mirip seperti baju astronot.
"Aku yo punya baju astronot kaya gini buat jaga-jaga," celetuk Risma.
Risma pun kemudian membacakan gejala infeksi virus corona yang harus diwaspadai antara lain panas, batuk, pilek, dan sesak nafas. Jika warganya ada yang merasa seperti itu, ia menegaskan agar mereka segera memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat. Jika mereka baru kontak dengan warga asing atau berpergian dari luar negeri, sebaiknya segera ke rumah sakit.
"Kalau rumahnya jauh di barat, panggil itu 112. Minta diantar ke Rumah Sakit. Gratis. Minta dijemput. Kita sudah siapkan ambulans khusus," imbuhnya.