Ponorogo, IDN Times – Setelah menjalani pemeriksaan intensif selama hampir tujuh jam, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akhirnya dibawa ke Jakarta oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/11/2025) dini hari.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 02.00 WIB, rombongan KPK meninggalkan Mapolres Ponorogo menggunakan lima mobil beriringan. Selain Bupati Sugiri, enam orang lainnya yang turut diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) juga ikut dibawa menuju Bandara Adi Sumarmo, Solo, untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta guna pemeriksaan lanjutan.
Suasana di sekitar Mapolres Ponorogo sempat menegangkan dan menyedot perhatian warga. Sejak sore, sejumlah awak media sudah menunggu di area Mapolres, namun akses ke lokasi pemeriksaan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Wartawan tidak diizinkan mendekat ke ruang Satreskrim, tempat pemeriksaan berlangsung.
Menurut keterangan awal dari pihak KPK, OTT ini diduga terkait praktik jual beli jabatan di lingkungan RSUD dr. Harjono Ponorogo. Meski belum ada keterangan resmi soal status hukum Sugiri Sancoko, langkah cepat lembaga antirasuah ini langsung memicu berbagai spekulasi di publik.
Bupati Sugiri selama ini dikenal sebagai figur yang aktif dan dekat dengan masyarakat, terutama lewat kegiatan sosial dan pembangunan daerah. Namun, kabar OTT ini membuat publik terkejut dan menimbulkan gelombang pembicaraan di media sosial.
Warga Ponorogo kini menunggu kejelasan dari KPK soal hasil pemeriksaan dan status hukum orang nomor satu di Bumi Reog tersebut.