Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

1000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Makin Sepi dari Gaung

Aksi doa bersama di depan Gate 13 Stadion Kanjuruhan untuk memperingati 1.000 hari Tragedi Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Intinya sih...
  • Gate 13 menjadi simbol semangat keluarga korban Tragedi Kanjuruhan
  • Museum Tragedi Kanjuruhan kini diperebutkan, padahal dulu tak semua mau memperjuangkan
  • Hampir 3 tahun perjuangan belum memperlihatkan hasilnya, Devi Athok tetap di jalan keadilan

Malang, IDN Times - Tragedi Kanjuruhan tak terasa sudah mencapai hari ke-1000. Namun, peringatan 1.000 hari Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (26/6/2025) juga tampak tak seramai peringatan sebelum-sebelumnya. Jika pada peringatan 7 hari sampai 100 hari Tragedi Kanjuruhan bisa dihadiri ribuan orang yang ingin memanjatkan doa kepada para korban. Pada seribu hari ini, tak sampai 500 orang datang ke Gate 13 pada Kamis malam pukul 22.00 WIB. Juga hanya tampak Devi Athok dan Juwariah yang hadir dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

1. Gate 13 jadi simbol sisa semangat Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok dan Juwariah. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sekaligus Ketua Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK), Devi Athok menyampaikan jika ia berjuang mempertahankan Gate 13 agar dipertahankan bentuknya seperti aslinya. Hal ini penting karena Gate 13 jadi bukti adanya Tragedi Kanjuruhan dan simbol semangat Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan untuk berjuang menuntut keadilan.

"Kita memperjuangkan ini (Museum Tragedi Kanjuruhan) sampai gegeran (berantem). Dulu tembok ini mau dirobohkan, tapi kita perjuangkan agar tetap seperti semula. Ini mau dihancurkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, mau menghilangkan barang bukti. Ini harus dipertahankan biar tahu sejarahnya Tragedi Kanjuruhan," terangnya usai melaksanakan doa bersama 1.000 hari Tragedi Kanjuruhan di depan Gate 13.

Devi mengungkapkan jika saat ini pengelolaan Museum Tragedi Kanjuruhan di Gate 13 dalam masalah sengketa. Pasalnya ada banyak pihak yang mulai menuntut untuk dilibatkan menjadi pengelola.

2. Museum Tragedi Kanjuruhan, kini diperebutkan padahal dulu tak semua mau memperjuangkan

Gate 13 Stadion Kanjuruhan usai direnovasi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Gate 13 Stadion Kanjuruhan usai direnovasi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Di tempat yang sama, Juwariah mengungkapkan juga kalau sekarang mulai banyak orang yang berdatangan untuk mengklaim Museum Tragedi Kanjuruhan. Ia mengaku kecewa dengan orang-orang ini, pasalnya dulu mereka tak mau ikut memperjuangkan Gate 13 menjadi Museum Tragedi Kanjuruhan.

"Kita yang memperjuangkan ini, tapi setelah semua sudah jadi, banyak yang mau merebut. Kita bukan ingin menguasai, tapi ayo duduk bersama. Tapi kenapa saat kita memperjuangkan Gate 13 menjadi museum semuanya diam, hanya kita dari YKTK yang memperjuangkan ini. Setelah jadi, semua ingin jadi yang di depan," ucapnya sambil tersedu-sedu.

3. Hampir 3 tahun perjuangan belum memperlihatkan hasilnya, Devi Athok tetap di jalan keadilan

Bentuk monumen Tragedi Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Bentuk monumen Tragedi Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Devi menegaskan jika ia tetap akan berjuang di jalan keadilan meskipun dibenturkan sana-sini. Bahkan bayang-bayang keadilan belum memperlihatkan hasilnya dengan jelas, justru berkali-kali membuahkan kekecewaan di antaranya vonis pada terdakwa yang ringan, laporan model b yang belum dihiraukan, dan hasil sidang restitusi yang mengecewakan.

"Kita masih akan berjuang agar pelaku yang belum tersentuh hukum itu agar diadili dan semua pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Kita akan menanyakan pada MPR dan DPR RI di Jakarta. Kita minta mereka ke Mabes Polri atau Bareskrim agar pelaku-pelaku ini bisa diusut secara tuntas. Ini agar para arwah korban ini bisa tenang, warga Malang juga tenang. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini di masa depan," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us