Sejahterakan Modin, Cara Kota Pasuruan Jaga Citra Daerah Religi
Pasuruan, IDN Times - Kota Pasuruan merupakan salah satu kota yang terkenal dengan wisata religinya. Namun selain memperkenalkan situs wisata tersebut, Pemerintah Kota Pasuruan memiliki cara lain untuk mempertahankan nilai religius yang ada di Kota Pasuruan.
1. Terkenal sebagai kota religi karena adanya makam KH Abdul Hamid
Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo mengaku bahwa banyak wisatawan yang mengenal Kota Pasuran sebagai kota religi. Apalagi dengan adanya komplek pemakaman KH Abdul Hamid, salah satu tokoh islam yang terkenal di Indonesia.
"Keunikan Pasuruan, kelebihan Pasuruan adalah kearifan lokal yang ada di kota ini. Bukan sebagai tantangan yang tergerus dengan teknologi," jelasnya ketika ditemui di rumah dinas Wakil Wali Kota Pasuruan, Selasa (26/2).
2. Kombinasikan wisata religi dengan teknologi
Namun ia menambahkan bahwa menjaga kearifan lokal dan nilai agamis menjadi tantangan tersendiri saat ini. Apalagi dengan arus kemajuan teknologi yang ada.
"Dan bagaimana mereka bisa menyambungkan tentang kearifan lokal dan bagaimana kerukunan umat beragama di kota Pasuruan dengan perkembangan teknologi yang sifatnya juga untuk membangun kota Pasuruan," imbuhnya.
3. Jaga kesejahteraan para modin
Selain mengombinasikan dengan teknologi, cara Pemkot untuk menjaga citra sebagaid aerah religi adalah dengan menggagas program kesejahteraan modin atau petugas keagamaan seperti penghulu dan juru azan di Kota Pasuruan. Harapannya dengan ini modin dapat sejahtera di Pasuruan dan kearifan lokal keagamaan dapat terjaga.
"Kita, pemerintah, ada program untuk para modin. Modin itu memang pemerintah juga ikut partisipasi juga memperhatikan kesejahteraan mereka, para modin di kota Pasuruan," ujarnya.
4. Ingin mempersyaratkan pendidikan agama untuk masuk SDN atau SMP
Selain itu, pendidikan agama juga menjadi hal penting di Kota Pasuruan. Teno mengungkapkan keinginannya agar pendidikan agama dapat menjadi prasyarat saat memasuki sekolah dasar negeri atau sekolah menengah pertama.
"Saya menyarankan bukan hanya pendidikan pendidikan akademis sebagai syarat masuk sekolah dasar negeri atau sekolah menengah pertama di kota Pasuruan tapi juga harus mempunyai pendidikan agama. Agama itu sangat penting," tuturnya.
