Pesan Mertua Sekda Lamongan ke Tetangga Sebelum Ditemukan Tewas

04 Jan 2020, 10:37 WIB

Suasana rumah duka banyak didatangi para pelayat. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Kematian Rowaini (68), mertua Sekda Lamongan, masih tak bisa dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya. Salah satunya adalah Dafit (30), tetangga Rowaini.

Dafit tak menyangka korban ditemukan tewas di musala rumah secara tragis. Korban tewas bersimbah darah dengan luka di bagian kepala dan tangan.

Bagi Dafit, Rowaini adalah sosok yang ramah. Bahkan sebelum meninggal, Rowaini sempat memberikan pesan kepada Dafit. Rowaini berpesan agar Dafit rajin salat lima waktu. "Beliau sangat baik mas, suka berbagi dengan kami," kata Dafit saat ditemui IDN Times di lokasi kejadian, Sabtu pagi (4/1).

1. Korban memberikan alat salat kepada tetangganya

Suasana rumah duka korban pembunuhan terus didatangi oleh pelayat. IDN Times/Imron

Selain diminta untuk tetap menjalankan salat lima waktu, korban juga memberikan sarung dan sajadah pada Dafit, kemarin Jumat (3/1).

"Korban memberikan sarung dan sajadah. Terakhir beliau berpesan kepada saya agar jangan meninggalkan salat lima waktu karena itu adalah bekal kita di akhirat nanti," kata Dafit yang menirukan ucapan korban.

2. Tetangga tidak mengetahui apakah korban punya salah terhadap orang lain semasa hidupnya

Sejumlah pejabat Pemkab Lamongan datang ke rumah duka. IDN Times/Imron

Dafit sendiri tidak tahu apakah korban semasa hidupnya mempunyai musuh. Namun yang jelas, korban adalah perempuan yang guyub dan ringan tangan untuk membantu orang-orang di sekelilingnya.

"Kalau punya musuh saya tidak mengerti mas, tapi ibu (Rowaini) itu selalu terbuka dengan tetangga. Kadang kalau dia mendatangi saya, yang diceritakan tentang keluarganya saja dan saya tidak pernah mendengar dia membicarakan aib orang lain," ungkapnya.

3. Korban dikenal sebagai sosok yang baik

Sejumlah warga berdatangan untuk melihat proses identifikasi yang dilakukan oleh polisi. IDN Times/Imron

Tak hanya Dafit saja yang mengatakan kebaikan Rowaini. Tetangga korban lainnya yang bernama Yuniati juga menuturkan hal yang sama. "Baik sekali mas, Ya Allah orangnya baik, suka ikut pengajian dan sama tetangga lainnya itu ramah sekali. Semoga beliau meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah, amin, " ungkap Yuniati.

4. Rumahnya dijadikan tempat kos

Suasana rumah duka banyak didatangi para pelayat. IDN Times/Imron

Yuniati melanjutkan, korban yang tinggal seorang diri di rumah. Ditemani oleh salah satu penjaga rumah. Rumah korban sendiri juga digunakan untuk tempat kos bagi para pelajar dan karyawan.

"Karena tinggal seorang diri di rumah, jadi beliau sukanya datang ke tetangga. Ya ngobrol-ngobrol dan rumahnya juga dijadikan tempat kos," pungkas wanita yang mempunyai warung kopi di sebelah rumahnya ini.